Jakarta, tvOnenews.com - Ibu almarhum B, Suyanti korban santri tewas di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hanifiyyah, Kediri akhirnya buka suara terkait kebenaran jazad anaknya yang hancur penuh dengan luka bukan karena jatuh di kamar mandi.
Hal itu disampaikan Suyanti di kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jumat (8/3/2024), untuk mengungkap penyebab anaknya meninggal di Ponpes.
Menurut dia, terdapat banyak kejanggalan yang mengharuskannya melaporkan kematian anaknya kepada pihak kepolisian.
"Tidak (percaya jatuh dari kamar mandir, red). Intinya sampai rumah duka, saya sudah melaksanakan salat gaib. Aku nggak sanggup, turunkan anak saya, saya mau buka, saya mau cium anak saya," kata Suryanti dilansir, Senin (11/3/2024).
Suryanti mengaku pihak Ponpes menyarankannya agar tidak membuka kain kafan yang menyelimuti jenazah anaknya karena alasan sudah disucikan. Menurutnya, hal tersebut tidak semestinya dilakukan pihak Ponpes kepadanya.
Setelah membuka kain tersebut, dia mengatakan banyak darah yang masih keluar di bagian yang tertutup tersebut.
"Saat saya buka ada kapas-kapas di bagian atas badan anak saya. Darah banyak keluar dari situ. Saya ambil darahnya. Allahu Akbar ini darah anak saya. Tolong tunjukkan siapa yang melakukan hal ini kepadamu," jelasnya.
Load more