Jakarta, tvOnenews.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia atau HIPPI menyampaikan rasa keprihatinannya atas pemutusan hubungan kerja atau PHK massal yang terjadi di Tokopedia.
Asosiasi yang membawahi banyak pengusaha nasional ini, menyesalkan keputusan PHK diambil sebagai jalan terakhir. Harusnya para pekerja lokal apalagi UMKM menjadi motor pertumbuhan ekonomi suatu negara di tengah tren ekonomi digital yang saat ini sedang naik daun.
“PHK yang terjadi di Tokopedia setelah diakuisisi oleh TikTok merupakan sebuah isu yang sangat memprihatinkan. Sebagai organisasi yang mendukung pengusaha lokal dan kesejahteraan tenaga kerja dalam negeri, HIPPI sangat menyesalkan keputusan ini,” kata Ketua Umum HIPPI Erik Hidayat, (20/6).
Erik pun kembali menyampaikan pandangannya soal kepemilikan Tokopedia yang saat ini saham mayoritas digenggam oleh Bytedance-Tiktok. Sejak lama, ia sudah mewanti-wanti, agar platform eCommerce itu tidak sepenuhnya menyerahkan saham atau kepemilikan mereka kepada perusahaan asing, terlebih kepada raksasa teknologi asal China, Tiktok.
“Tanggung jawab ini juga harus dipikul oleh pemerintah dan Tokopedia, yang telah mengizinkan dan mendukung praktik jual beli Tokopedia - Tiktok ini sejak awal,” ucap Erik yang saat ini juga masih tercatat sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Erik khawatir soal karakter eCommerce Tiongkok yang mampu menguasai rantai produksi dalam sebuah perdagangan, baik di platform digital maupun secara bisnis konvensional. Saat ini dampaknya yang sudah terlihat ialah terjadi pengurangan karyawan atau PHK terhadap tenaga kerja lokal.
Bukan tidak mungkin, UMKM akan terkena dampak selanjutnya.
Load more