Makassar, tvOnenews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat data sementara sejumlah titik yang terdampak bencana banjir di wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyebutkan wilayah yang terdampak banjir sebanyak 12 kecamatan tersebar di 45 kelurahan dengan 86 titik lokasi genangan.
Lokasi tersebut masing-masing di Kelurahan Manggala dan Batua, Kecamatan Manggala. Kelurahan Mamajang Selatan, Mamajang Luar, Mamajang Dalam, Sambung Jawa, Parang dan Karang Anyer, Kelurahan Manggala, Kecamatan Ujung Pandang. Kelurahan Maradekayya Utara, Kecamatan Makassar.
Selanjutnya, di Kelurahan Buntusu, Kapasa, Kapasa Raya, Bira, Parangloe, Kecamatan Tamalanrea. Disusul Kelurahan Katimbang dan Sudiang Kecamatan Biringkanaya.
Kemudian, di Kelurahan Rappocini, Banta-bantaeng, Karunrung, Ballaparang, Kecamatan Rappocini. Dan di Kelurahan Kaluku Bodoa serta Kelurahan Wala-walaya, Kecamatan Tallo.
Sejauh ini, BPBD Makassar terus bergerak melaksanakan pemantauan lokasi titik genangan serta pendataan terbaru jumlah masyarakat yang mengungsi. Evakuasi warga dengan perahu karet dan Polyethylene termasuk melakukan pendampingan warga di lokasi pengungsian.
Jumlah personel BPBD yang diturunkan sebanyak 60 orang, terdiri dari tim evakuasi 35 orang, tim asesmen 15 orang dan tim medis 10 orang. Peralatan pendukung, satu unit kendaraan serba guna, tujuh unit perahu karet, tiga unit kendaraan masing-masing ambulans, mobil lapangan serta mobil pick up atau bak terbuka.
Di tempat terpisah, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterima, sebanyak lima daerah di Sulsel terdampak cuaca ekstrim yakni Kota Makassar, Kabupaten Maros, Pangkep, Barru dan Soppeng.
"Kelihatan agak parah memang di Kota Makassar. Jadi ada 16 titik yang terdampak dari pada banjir dan tergenang air. Tetapi Alhamdulillah, tidak ada korban yang meninggal," kata kapolda saat meninjau lokasi banjir di Jalan Monginsidi Makassar.
Bagi korban terdampak, tambah dia, sudah di evakuasi ke beberapa lokasi aman. Langkah selanjutnya, menyiapkan dapur umum dengan bekerja sama PMI dan Pemda untuk menyiapkan posko kesehatan juga memberikan bantuan dalam bentuk makanan siap saji bagi para korban yang di sudah evakuasi ke lokasi pengungsian.
"Tentunya kami berharap untuk situasi ke depan sesuai dengan informasi BMKG dari tanggal 12-16 Februari ini masih ada cuaca ekstrim yang dapat menyebabkan hujan lebat. Kami berharap kepada warga untuk mengikuti perkiraan cuaca di BMKG serta kesiapan masyarakat seandainya wilayahnya terkena banjir," kata Nana menambahkan. (ant/ade)
Load more