Padangsidimpuan, Sumatera Utara - Untuk mengantisipasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Elpiji subsidi Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini,SIK, MH, memimpin Rapat Kordinasi (Rakor) dengan pengusaha atau pun pemilik Stasiun Pengisian Bahan-bakar Umum(SPBU) dan Gas LPG yang berlangsung di Aula Mapolres Padangsidimpuan, Selasa (29/3/2022).
Menurut Kapolres, akibat stok BBM jenis solar langka atau sering stok di SPBU kosong, tidak jarang menimbulkan antrean panjang bagi kendaraan hingga berujung pada terjadinya kemacetan lalulintas di wilayah Kota Padangsidimpuan, Kata AKBP Juliani Prihatini.
"Kemudian Lanjut Kapolres Agar pengusaha dan pemilik dapat berkoordinasi ke Polres Padangsidimpuan terkait pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan SPBU," ungkap Kapolres di sela rapat koordinasi bersama pengusaha SPBU dan pengusaha Gas LPG dalam rangka membahas ketersediaan BBM maupun gas menjelang Ramadhan di "Kota Salak” jelasnya.
Selain itu, Kapolres juga mengultimatum ke para petugas yang bertugas mengisi BBM di SPBU agar jangan melayani pembelian dengan gunakan jerigen dan berulang. Dia menjelaskan, pembelian jenis BBM tertentu (JBT) seperti, Solar bersubsidi, maksimal bisa diberikan ke kendaraan pribadi roda empat sebanyak 40 liter per kendaraan.
Sedangkan Solar bersubsidi yang dapat diberikan ke angkutan umum roda empat, kata Kapolres, maksimal sebanyak 60 liter per kendaraan. Dan bagi kendaraan umum atau barang roda enam, maksimal Solar bersubsidi yang bisa diberikan adalah 100 liter per kendaraan.
"Semua itu, tegasnya, sesuai dengan surat edaran Gubernur Sumut No.541/3268 yang mengatur tentang pengendalian distribusi BBM Solar bersubsidi," tegas Kapolres.
Selain itu, Kapolres meminta agar pemilik SPBU, membuat spanduk yang mengimbau supaya tertib mengantre serta tak mengisi BBM menggunakan jerigen dan berulang agar terlihat oleh pengendara kendaraan. Apalagi, berdasar keterangan dari pemilik SPBU, stok BBM menjelang dan saat Bulan Ramadhan masih mencukupi.
"Sebelumnya, sudah sama-sama kita ketahui bahwa terjadi antrean panjang di SPBU pada saat pengisian BBM jenis Solar seperti di SPBU Sitamiang, SPBU Padang Matinggi, SPBU Sadabuan, SPBU Sermalian Kosong dan SPBU Batunadua," terang Kapolres.
Sementara itu, Kabag Ops Kompol Saut Silitonga, mengatakan, tujuan kegiatan tersebut dilaksanakan, adalah samakan persepsi terkait antrean di SPBU. Ke depan, personel Sat Reskrim dan Intelkam akan melakukan pendataan terkait stok BBM.
"Maka dari itu, diharapkan pihak SPBU mau bekerjasama untuk pendataan stok BBM," pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Padangsidimpuan, Pandapotan Harahap, mengaku bahwa pihaknya belum mendapat surat edaran Gubernur Sumut terkait pengendalian pendistribusian BBM jenis Solar bersubsidi. Meski demikian, pihaknya akan tetap mengawasi dan melakukan kontrol di lapangan terkait stok BBM di Padangsidimpuan.(Dedi Herianto/Lno)
Load more