- tvOnenews/Sandi Irwanto
Marak Anak Menderita Diabetes, Ini Gejalanya
Surabaya, Jawa Timur - Peningkatan kasus diabetes melitus pada anak patut diwaspadai oleh semua pihak. Di Indonesia, anak penderita diabetes melitus mencapai 1.645 pasien dan tersebar di 13 kota. Dimana peningkatannya hingga 70 kali lipat dalam setahun. Di Kota Surabaya sendiri ada sebanyak 184 anak yang terkena penyakit diabetes melitus selama tahun 2022.
“Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni 176 anak. Sedangkan data per Januari 2023, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mencatat sudah ada empat kasus diabetes pada anak-anak," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukrisna, mengatakan bahwa munculnya ratusan kasus diabetes melitus pada anak ini, diantaranya karena peningkatan skrining kesehatan pada anak-anak di Kota Pahlawan ini.
"Kami berharap dengan peningkatan skrining, masyarakat lebih peduli terhadap kesehatannya, sehingga kasus diabetes pada anak dapat lebih cepat terdeteksi," ucap Nanik Sukristina.
Diabetes melitus pada anak, jelas Nanik, disebabkan pola makan yang tidak sehat, malas beraktivitas, hingga faktor genetik atau penyakit bawaan dari lahir.
"Tanda-tanda anak yang terserang diabetes melitus, di antaranya adalah mudah capek atau kelelahan, berat badan menurun, sering merasa haus atau lapar, sering buang air kecil terutama malam hari, ada gangguan penglihatan, dan napas terasa berat," tuturnya.
Dengan banyaknya kasus ini, Pihak Dinkes Surabaya memastikan akan meningkatkan sosialisasi mengenai makanan seimbang. Dirinya menyarankan, anak-anak mengurangi minuman manis, bersoda, dan makanan siap saji.
“Selain itu, kami juga akan terus melakukan deteksi dini kepada anak, khususnya anak dengan riwayat genetik diabetes,” imbuh Nanik.
Selain itu, pihaknya memastikan untuk meningkatkan kapasitas petugas dengan pelatihan penanganan kasus diabetes anak. Dinkes juga akan memperbaiki sistem rujukan bagi anak-anak dengan kasus diabetes melitus, terutama yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Dengan Banyaknya kasus diabetes pada anak ini, pihaknya mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya.
"Kami sarankan agar anak selalu melakukan olahraga secara rutin, memperbanyak aktivitas dengan teman sebaya, namun mengurangi penggunaan gadget. Jika orang tua mempunyai riwayat penyakit diabetes melitus, secepatnya memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa secara medis guna mengetahui lebih awal,” pungkas Nanik.(msi/chm)