- tim tvone/Rika Pangesti
Posko Pengungsian Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan Berakhir Besok, PMI Jakut Berikan Penjelasan
Jakarta, tvOnenews.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara akan mengakhiri penyediaan posko pengungsian korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang besok, Kamis (9/3/2023).
Wakil Sekretaris PMI Jakarta Utara, Syarif Hidayatullah katakan, bahwa posko pengungsian yang ada di kantornya, yakni PMI Jakarta Utara hanya disediakan selama masa darurat bencana selama tiga (3) hari dari terjadinya insiden kebakaran itu.
"Jikalau memang mengharuskan diperpanjang masa daruratnya, maka akan diperpanjang menjadi 7 hari. Oleh sebab itu, dia menjelaskan bahwa pada Kamis (9/3/2023) besok adalah hari ke tujuh masa darurat bencana dari terjadinya insiden kebakaran pada Jumat (3/3/2023) lalu," katanya.
Karena itu, posko pengungsian di kantornya akan segera ditutup pada Kamis (9/3/2023) besok.
"Tanggap darurat bencana biasanya standarnya dari PMI itu 3 hari. Lalu ketika memang masih dibutuhkan maka kami perpanjang lagi 3 hari. Setelah itu kita perpanjang lagi 7 hari. Nah 7 hari itu hari Kamis sudah satu minggu," jelas Syarif saat ditemui dikantornya, Rabu (8/3/2023).
"Dari hari Jumat malam sabtu sampai hari minggu 3 hari. Lalu Senin, Selasa, Rabu itu 3 hari. Lalu besok kita perpanjang lagi 1 hari," sambungnya.
Dia menambahkan, bahwa PMI hanya bertanggungjawab dalam hal kemanusiaannya saja. Terkait pemindahan para pengungsi, hal itu merupakan tanggungjawab Pemerintah Kota setempat.
"Mereka mayoritas bertanya kepada kami bagaimana rumah kami yang terbakar? Nah sementara PMI tidak masuk dalam ranah itu, kami hanya dalam ranah kemanusiaan saja. Makanya di hari ke tujuh nanti, kami akan serahkan ke pihak-pihak terkait," jelas dia.
Kendati demikian, Syarif mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota untuk menemukan solusi pemindahan para pengungsi ini.
"Ya memang PMI Kota Jakarta Utara sedang berkoordinasi lintas sektoral dengan pihak Wali Kota, Kecamatan, Kelurahan, bahkan RT RW setempat. Bahwasanya posko di PMI Jakarta Utara ini kita buka sampai besok terakhir hari Kamis," katanya.
Lanjut ia mengatakan, bahwa informasi terkait lokasi pemindahan posko untuk para pengungsi akan disampaikan besok. Sebab hari ini masih dalam tahap koordinasi.
"Nah untuk lokasi pemindahan pengungsi yang ada di PMI Kota Jakarta Utara mungkin baru kita informasikan besok, karena kita masih dalam tahap koordinasi dengan para stakeholder yang ada," ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan bahwa semakin hari, jumlah pengungsi di Kantor PMI Jakut semakin berkurang. Menurut dia, hal ini karena banyak warga yang rumahnya tidak terbakar sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
"Nah sampai di hari keenam ini, kurang lebih memang agak menyusut karena ini benar-benar yang terdampak," pungkasnya.
Sementara itu, Rohayah (53), satu di antara warga yang selamat dari insiden Kebakaran Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Ia tinggal di tenda pengungsian di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta Utara.
Warga RT 6 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara itu mengatakan, belum mengetahui sampai kapan akan tinggal di tenda pengungsian.
"Belum tahu. Belum dengar sampai kapan di pengungsian," katanya, saat diwawancarai, Rabu (8/3/2023).
"Seandainya udah ada batas waktu (pengungsian). Saya pergi kemana. Rumah rusak," lanjutnya. (rpi/aag)