- Istimewa
Ketua Bakohumas Apresiasi Komunikasi Publik Kementan soal Tangani Penyakit Hewan
"Karena itu kira harus menyampaikan komunikasi terhadap publik sehingga mampu membangun pemahaman kesadaran dan partisipasi masyarakat," katanya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa peranan forum bakohumas memiliki posisi yang strategis terhadap kolaborasi dan partisipasi internal humas kementan dan juga partisipasi masyarakat secara luas.
"Pertemuan bako humas ini sebagai forum koordinasi yang mengemban misi kolaborasi informasi termasuk keterbukaan informasi publik. Kami akan selalu memfasilitasi dan mendorong partisipasi internal agar dapat menjalankan program Kementan," katanya.
Secara khusus, Kuntoro menyebut wilayah Jawa Timur adalah pemasok utama bagi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. termasuk kebutuhan hortikultura dan produk hewani peternakan. Karena itu, krisis PMK yang juga terjadi Jawa Timur menjadi perhatian serius untuk bisa ditangani secara baik dan cepat.
"Sebagian sentra produksi pertanian di Indonesia maka perhatian utama kita juga ada di jawa timur. Begitu juga untuk produksi hortikultura, peternakan, susu dan sapi potong Indonesia yang total produksi jumlahnya 27 persen lebih ada di jawa timur," jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan Laporan iSIKHNAS-Crisis Center PMK Nasional. Jumlah ternak sakit PMK harian terus menurun secara signifikan, tercatat saat puncak kasus di tanggal 26 Juni 2022 hewan ternak yang terjangkit mancapai 13.559 ekor.
Angka ini menurun sebesar 99,82 % jika dibandingkan data per 28 Februari 2023, dimana jumlah kasus harian hanya sebanyak 25 ekor. (aag)