Dubes Lyudmila Vorobieva: Dunia Multipolar Dibutuhkan Untuk Menghentikan Politik Kriminal Amerika Serikat dan NATO.
Sumber :
  • Istimewa

Dubes Lyudmila Vorobieva: Dunia Multipolar Dibutuhkan Untuk Menghentikan Politik Kriminal Amerika Serikat dan NATO

Kamis, 16 Maret 2023 - 02:50 WIB

Pontianak, tvOnenews.com - Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan, dunia multipolar dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian.

Konsep perdamaian di dalam dunia multipolar antar negara bermitra sejajar, tidak boleh satu negara seenaknya mengatur dan menteror negara lain, untuk mencapai tujuan.

Hal itu dikemukakan Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva dalam stadium general di Program Magister Ilmu-Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Pontianak, Rabu, 15 Maret 2023.

Stadium general dibuka Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Dr Herlan. Stadium general Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura mengambil tema "International Relations Cooperation Program for Human Resource Development in a Multipolar World”.

Menurut Lyudmila Vorobieva, gerakan dunia multipolar dibutuhkan untuk menghentikan gerakan kiminal dunia unipolar diusung Amerika Serikat dan negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO).

"Dunia unipolar terlah menciptakan permusuhan pada banyak negara," dikatakan Lyudmila Vorobieva.

Berdasarkan catatan Lyudmila Vorobieva, petulangan Amerika Serikat dan NATO sejak Perang Dunia II, 1941 – 1945, telah memporak-poranakan 27 negara di seluruh dunia.

Di antaranya di Suiah, Iraq dan Lybia banyak lain negara lain yang terlibat  perang saudara akibat hegemoni pongah konsep negara unipolar, sehingga Amerika Serikat dan NATO memaksakan diri mengatur tatanan dunia baru yang penuh darah.

Luydmila Vorobieva, mengatakan, operasi khusus militer Rusia ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2024, karena gerakan Amerika Serikat dan NATO sudah mengancam keamanan Russia.

"Dunia multipolar antar negara hidup berdampingan secara setara (equal), saling menghormati, saling mendukung, dan damai," tegas Lyudmila Vorobieva.

Perbedaan dalam sistem sosial, ideologi, dan sistem nilai yang dianut suatu bangsa jangan menjadi penghalang dalam pergaulan internasional.

Semua negeri, besar atau kecil, kuat atau lemah, kaya atau miskin, memiliki hak yang sama dalam komunitas internasional.

Tidak boleh ada pihak yang menciptakan hegemoni dan memonopoli hubungan internasional.

"Keberadaan Gerakan Non-Blok sebagai “kekuatan penting yang mendukung multipolarisasi dan mendirikan tatanan internasional yang baru” katanya.

Diungkapkan Lyudmila, perlu didukung konsep keamanan baru yang dapat diterapkan sembari meninggalkan mentalitas perang dingin. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral