- Kadek Sugiarta
Bantah Tudingan Malapraktik, Dokter di RS Multazam: Sesuai Mekanisme Kedokteran
Kota Gorontalo - Dokter berinisial AW yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Multazam, membantah terkait tudingan yang mengarah kepadanya soal kasus dugaan malapraktik salah seorang pasien.
AW mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah merasa melakukan apa yang ditudingkan oleh pihak keluarga pasien kepadanya. AW menegaskan tidak ada dokter yang menginginkan pasiennya celaka.
"Tidak seorangpun dokter di dunia ini yang rela mencelakakan pasiennya, apalagi dokter itu yang mengambil tindakan medis. Yang jelas menurut saya ini hanya kesalahpahaman saja," tutur AW pada rapat gabungan komisi DPRD Kota Gorontalo bersama pihak-pihak terkait dalam kasus dugaan malapraktik, Senin (19/10/21).
AW juga menampik pernah mengeluarkan kata-kata yang dituduhkan keluarga korban, yakni kalimat "sekalipun minum obat sekarung ini tidak akan sembuh, harus diadakan operasi".
"Bukan seperti itu yang saya sampaikan. Saya luruskan ya, saat itu justru saya memberikan obat pereda nyeri kepada pasien, pasien menyampaikan ke saya yang mana pasien sering mengonsumsi obat-obat herbal, di situlah saya menyampaikan bahwa mau minum obat (herbal) sebanyak apapun itu tidak akan efektif," ungkap AW.
Menurut AW operasi pengangkatan kista dan miom terhadap pasien sudah sesuai mekanisme kedokteran.
AW mengaku sudah menjelaskan bahwa operasi yang dilakukan lumanyan besar sehingga memiliki resiko tinggi. Apalagi korban memiliki riwayat operasi perut pada tahun 2014.
"Biasanya kalo ada riwayat operasi seperti ini biasanya ada risiko, risiko apa? Yaitu risiko perlengketan dan bisa menyebabkan cedera pada organ tunggal, saluran kencing, dan cedera pada usus tapi itu kemungkinan paling buruk, dan semoga tidak terjadi seperti itu," ungkap AW mengulangi perbincanganya dengan pasien saat konsultasi.
AW juga mengaku setelah memberi penjelasan, pasien menyetujui untuk ditindak. Kemudian menjadwalkan pasien untuk operasi pada tanggal 20 September 2021.
"Kalau ibu yakin, nanti saya kasih rujukan, oh ya dok operasi (jawaban pasien kepada dokter), jadi saya bikinlah rujukan," terang dokter AW.
Kasus dugaan malapraktik ini sendiri mencuat ke publik, pada 15 Oktober 2021, setelah suami korban mengungkapkan perjalanan medis istrinya mulai dari pemeriksaan, perawatan, operasi, hingga meninggal dunia. (Kadek Sugiarta)