- Istimewa
250 Siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL Angkatan XLIII Ditempa Jadi Prajurit Kuat di Tanah Melayu
“Memasuki tahap dasar keprajuritan, para siswa akan dibina fisik dan mental secara intensif dan sistematis dengan tidak memandang waktu baik siang maupun malam. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan siswa yang semula berasal dari masyarakat sipil, menjadi seorang prajurit matra laut, yang tanggap, tanggon dan trengginas,” kata Letjen TNI Marinir Suhartono.
Lebih jauh Dankodiklatal mengungkapkan bahwa prajurit yang tanggap, artinya prajurit pejuang sapta marga yang memiliki profesi matra laut, terampil dan mahir pada tugasnya serta mampu menjawab berbagai perubahan lingkungan yang terjadi di masa depan. Sedangkan tanggon, artinya prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki profesi matra laut dengan mental dan moral tinggi serta senantiasa siap dalam setiap penugasan.
Selain itu, trengginas, artinya prajurit pejuang Sapta Marga yang memiliki profesi matra laut dengan kondisi fisik kesamaptaan jasmani yang sehat dan senantiasa siap memenuhi tuntutan penugasan baik di kapal maupun pendirian darat (Pendirat).
Sebelumnya Dankodiklatal juga telah meresmikan pembukaan pendidikan Dikmaba dan Dikmata TNI AL di Satdik 2 Makassar dengan jumlah siswa sebanyak 257 orang pada Senin, (27/3/2023) kemarin, dan pada Senin, (20/3/2023) lalu di Satdik-3 Sorong diikuti sebanyak 206 orang siswa dari Putra Daerah Papua dan Maluku. (aag)