- Abdul Gani Siregar-tvOne
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta: Kebakaran di Permukiman Nelayan Muara Angke karena Korsleting Listrik
Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan penyebab kebakaran di permukiman nelayan di kawasan Tanah Bolong, Muara Angke, Jakarta Utara adalah korsleting listrik.
Pemadam kebakaran cukup kesulitan memadamkan si jago merah karena jangkauan yang luas dan berada di permukiman padat penduduk.
“Iya dugaan sementara korsleting listrik. Sebenarnya kalau pemadaman sudah kita kuasai sekitar 3 jam tapi karena luas areanya itu pendingan jadi istilahnya,” jelas dia saat dihubungi tvOnenews.com, Senin (24/4/2023).
Jadi yang dilakukan oleh Dinas Gulkarmat adalah melokalisir agar tidak terjadi perambatan kemudian melakukan pemadaman api.
Setelah api padam akan dilakukan proses pendinginan di mana saat proses pendinginan itu hanya tinggal bara-bara api saja untuk memastikan tidak ada lagi potensi api yang menyala.
“Itu bangunan semi permanen yang kayak model di atas laut. Selesai dipadamkan data terakhir sampai dengan Minggu selesainya,” tutur dia.
Melansir data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, jumlah keseluruhan yang terdampak kurang lebih 219 rumah yang terdiri 279 KK dan 837 jiwa.
Dengan catatan sebagian warga yang terdampak sedang berada di kampung halaman.
Update jumlah pengungsian pada pukul 06.00 WIB, balita perempuan sebanyak 30 jiwa dan balita laki-laki 27 jiwa. Kemudian, anak perempuan 28 jiwa dan anak laki-laki 29 jiwa.
Dewasa perempuan 142 jiwa, dewasa laki-laki 101 jiwa, lansia perempuan 7 jiwa dan laki-laki 9 jiwa.
Kemudian, pada pukul 09.00 WIB terjadi penambahan korban pengungsian. Balita perempuan 30 jiwa, balita laki-laki 29 jiwa, anak perempuan 29 jiwa, anak laki-laki 30 jiwa, dewasa perempuan 152 jiwa, dewasa laki-laki 118 jiwa, lansia perempuan 7 jiwa dan lansia laki-laki 9 jiwa.
Sebagai informasi, lokasi pengungsian berada di PHPT Muara Angke Kota Jakarta Utara di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Penjaringan. (agr/nsi)