- Taufiq Hidayah
Jalan Sepanjang 64,8 KM di Garut Ditutup, Bukan Penanganan Covid-19 Melainkan Balap Sepeda
Garut, Jawa Barat - Hari ini Selasa (26/10/2021) sebagian besar jalan utama di Kabupaten Garut ditutup sementara. Penutupan jalan dilakukan bukan dalam kepentingan penanganan pandemi Covid-19, melainkan untuk kepentingan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap sepeda ICF National Championship 2021. Selain jalan Kabupaten, akses balapan ini juga menggunakan fasilitas jalur Provinsi. Organda mengatakan banyak kerugian sebagai dampak giat ini.
Pengumuman penutupan jalan utama itu disampaikan pihak Pemerintah Kabupaten Garut melalui akun instagram @pemkab_garut. Tak main - main, panjang penutupanya mencapai 64,8 Km. Sifat penutupan jalan ini pun sementara dengan waktu dari pukul 06.00-12.00 WIB.
Berikut jalan utama di Garut yang ditutup akibat Kejurnas balap sepeda ICF National Championship 2021:
1. Jalan Ahmad Yani (garis start)
2.Jalan raya Karangpawitan
3. Jalan raya Wanaraja
4. Jalan raya Cihuni - Cibatu
5. Jalan raya Ir H Juanda Cibatu
6. Jalan H Hasan Arif
7. Jalan Pasopati
8. Jalan raya Garut-Bandung
9. Jalan Oto Iskandardinata
10. Jalan Raya Samarang
11. Jalan Raya Pasirwangi
Akibat penutupan jalan ini, warga mulai mengeluarkan cuitan di jejaring media sosial.
"Orang #garut sedang sibuk menelusuri jalan tikus," tulis akun @labfid di Twitter
Penutupan jalan sepanjang 64,8 kilometer ini berdampak kepada akses transportasi. Ketua Organisasi pengusaha angkutan darat (Organda) Garut Yudi Nurcahyadi mengungkapkan, dirinya selalu mendukung bagi kemajuan Garut, apa lagi event besar seperti ini bisa memajukan wisata Garut. Namun dampak dan kompensasi bagi para sopir angkutan umum yang tak bisa beroperasi setengah hari tentu harus ikut diperhitungkan.
"Sesuai hasil rakor dengan panitia, angkutan umum yang terdampak bisa kembali beroperasi sekitar pukul 13.00 WIB. Untuk angkutan trayek yang melintas jalur Nasional pun sama. Dalam rapat waktu itu sudah dijelaskan perlu ada kompensasi bagi para sopir, selama 2 tahun ini kan para sopir terganggu covid, sekarang ada kegiatan ini," kata Yudi kepada tvonenews.com lewat sambungan telepon, Selasa.
Adanya Kejurnas balap sepeda ini, tentu menerjunkan ratusan aparat untuk berjaga, selain itu para tenaga kesehatan pun dikerahkan untuk mengantisipasi para atlet yang kelelahan.
"Mudah-mudahan efek kejurnas ini membawa positif bagi Kabupaten Garut, walau awalnya organda keberatan, tapi yang jelas kami sebagai warga Garut yg baik harus menerima tamu dengan baik. Untuk kerugian para angkutan umum jika dihitung kerugian lumayan, setengah hari saja jika pendapatan Rp75 ribu per sopir angkutan umum pada hari biasanya akan hilang, bayangkan jika kali seribu angkot," tutup Yudi. (Taufiq Hidayah/act)