- Antara
Polri Turun Tangan Selidiki Dugaan Ancaman Peneliti BRIN ke Warga Muhammadiyah
Jakarta, tvOnenews.com - Bareskrim Mabes Polri turun tangan menyelidiki dugaan ancaman yang dilakukan salah satu peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada warga Muhammadiyah.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjem Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait dugaan ancaman di media sosial tersebut.
"Polri sedang melakukan penyelidikan," kata Ramadhan, Selasa (25/4/2023).
Meski demikian, Ramadhan belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait penyelidikan tersebut.
Sementara itu, DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta akan melaporkan akun Facebook APH, yang diduga mengancam ingin membunuh warga Muhammadiyah ke Polda Metro Jaya.
Adapun APH diduga merupakan salah satu peneliti di Pusat Antariksa BRIN.
Selain itu, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyatakan akan mengonfirmasi informasi tersebut.
Menurutnya, BRIN akan memproses yang bersangkutan, apabila terbukti melakukan tindak pidana.
"Apabila penulis komentar tersebut dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021," ujar Handoko.
Seperti diketahui, APH mengomentari salah satu unggahan di Facebook terkait penetapan Idulfitri 1444 Hijriah yang berbeda pada 2023.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis Andi di Facebook.(lpk/chm)