- Istimewa
Profil AP Hasanuddin, Peneliti BRIN yang Ancam “Halalkan Darah” Warga Muhammadiyah
Jakarta, tvOnenews.com - Ini profil AP Hasanuddin. AP Hasanuddin merupakan peneliti BRIN yang ancam “halalkan darah” warga Muhammadiyah.
AP Hasanuddin diketahui memiliki nama asli Andi Pangerang Hasanuddin.
Berdasarkan akun LinkedIn yang diduga milik AP Hasanuddin, yakni Andi Pangerang diketahui dia adalah peneliti muda BRIN.
Dia juga mencantumkan pekerjaan lainnya seperti pernah menjadi staf akademik di Lembaga Bimbingan Belajar Delta Global dan guru fisika di PT. Sinotif Internasional.
AP Hasanuddin diduga merupakan lulusan S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro.
AP Hasanuddin memiliki akun Facebook dengan nama AP Hasanuddin (Matcha and The Bear).
Adapun akun TikTok diduga miliknya, yakni @andi_pangerang. Namun, ketika ditelusuri namanya berganti menjadi @what_do_you_look_here dengan nama Bukan Siapa-Siapa.
Di TikTok-nya dia sering membagikan pandangannya terkait berbagai fenomena astronomi.
AP Hasanuddin viral usai melontarkan ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah.
Hal ini bermula dari unggahan Thomas yang menyinggung permintaan fasilitas salat Idulfitri 1444 Hijriah bagi Muhammadiyah.
Dia juga menyinggung Muhammadiyah tidak taat keputusan pemerintah ihwal penetapan Hari Raya Idulfitri.
Profil AP Hasanuddin, peneliti BRIN yang ancam halalkan darah warga Muhammadiyah. Dok: Istimewa
"Sudah tidak taat keputusan Pemerintah, eh masih minta difasilitasi tempat salat id. Pemerintah pun memberikan fasilitas," tulis Thomas dikutip pada Selasa (25/4/2023).
AP Hasanuddin kemudian ikut berkomentar dalam unggahan Thomas itu. Dia bahkan menuduh organisasi Islam Muhammadiyah telah disusupi Hizbut Tahrir.
"Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tulis AP Hasanuddin. (saa/nsi)