- tvone - sinto sofiadin
Petani Resah, Pupuk Palsu Marak Beredar di Jember
Lebih jauh Jumantoro menyampaikan, kondisi terbatasnya alokasi pupuk subsidi. Tidak hanya menjadi momok bagi para petani di Jember.
"Tapi kondisi cuaca ekstream dan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) bisa bikin petani gagal panen. Kami berharap perhatian pemerintah agar dapatnya memberikan perhatian," katanya.
Perlu diketahui, dari data yang dihimpun wartawan. Untuk pupuk jenis urea. Dalam setahun petani di Jember mendapat subsidi kurang lebih 90 ribu ton. Namun kondisi saat ini, oleh pemerintah dikurangi menjadi kurang lebih 50 persen.
Contohnya, untuk realisasi dari Januari sampai 25 Oktober atau kurun waktu setahun. Petani di Jember hanya mendapat kurang lebih 53.136 ton. Saat ini sudah terealisasi 46.584 ton atau 88 persen, namun hal itu masih dirasa kurang oleh petani. (Sinto Sofiadin/rey)