- tim tvone - Abdul Gani
Jelang Acara Puncak KTT ASEAN 2023 di Jakarta, Heru Budi Genjot Perbaikan Jalan Raya
Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang kegiatan Keketuaan (KTT) ASEAN 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus genjot masalah infrastruktur terlebih jalan raya yang akan dilintasi oleh delegasi negara lain.
Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono usai meninjau lokasi kesiapan venue untuk KTT ASEAN 2023, dimulai dari kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
"Mempersiapkan titik-titik jalur nanti di bulan September ada KTT ASEAN, kami berdiskusi yang pertama adalah beautifikasi seluruh jalur-jalur yang akan dilalui delegasi maupun kepala negara," ujarnya di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2023).
Heru memerintahkan Dinas Bina Marga untuk mengaspal dan merapikan semua jalur di Jalan Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman dua sisi.
"Berikutnya adalah titik-titik potensial terhadap iklan luar ruang atau LED bisa dioptimalkan seperti yang diminta Panitia Nasional oleh Ibu Menteri Luar Negeri untuk bisa mempromosikan, menyemarakkan, menggaungkan KTT ASEAN di Jakarta," jelas dia.
Jadi nantinya LED tersebut akan memberikan informasi-informasi dan promosi-promosi terkait kegiatan KTT ASEAN 2023.
Lebih lanjut, dia juga akan memastikan segera melakukan pembersihan kabel utilitas yang masih terlihat semrawut, terutama di kawasan JCC Senayan yang nantinya dimanfaatkan sebagai lokasi pertemuan.
"Insyaallah bisa ya secepatnya lah ya, makanya sejak dini hari ini kita muter-muter untuk mencari kekurangan yang harus dirapikan. Nanti diatur kesiapan ya, kan masih September kita mulai sekarang," pungkasnya.
Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun juga memastikan hotel-hotel yang ada di Jakarta bersedia menerima delegasi dan melakukan sedikit renovasi seperti area bagian taman dan lobi hotel.
Upaya ini pun dilakukan agar tidak mendapatkan kritik buruk seperti penyelanggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, sebab beberapa hotel di sana menolak untuk menerima tamu hingga media. (agr)