- tim tvone - Syifa - Bagas
Tunda Bergabung dengan PAN, Wiranto Sodorkan Ratusan Eks Kader Hanura ke PPP dan Gerindra, Ternyata Gegara Ini
Jakarta, tvOnenews.com - Nama Wiranto, saat ini lagi ramai diperbincangkan publik hingga para tokoh elit politik. Hal ini lantaran, Mantan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menyodorkan eks ratusan kader Hanura ke PPP dan Gerindra.
Namun, sebelumnya diketahui, Mantan Panglima TNI tahun 1999 itu dikabarkan akan bergabung ke PAN. Akan tetapi, dikabarkan di media massa, dia malah menunda untuk bergabung ke PAN.
Dilansir dari VIVA, Wiranto menunda bergabung ke PAN karena sesuatu dan lain hal sampai pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini dibeberkan penasehat hukum Wiranto, Adi Warman Senin (20/3/2023).
"Terkait dengan ramainya pembicaraan di area publik tentang bergabungnya bapak ke PAN, dengan ini saya menyampaikan bahwa rencana bergabungnya bapak ke PAN ditunda karena sesuatu dan lain hal sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujar Adi Warman.
Kemudian, pada Senin (1/5/2023), Wiranto menyerahkan nama-nama mantan kader partainya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Penyerahan nama-nama mantan kader Hanura yang dinilai potensial ini untuk menjadi kader Gerindra.
“Saya kemudian tanya mereka apakah masih punya hasrat untuk berjuang di perpolitikan nasional, ternyata siap kalau ada perintah, tapi saya bilang jangan berdasarkan perintah,” ucap Wiranto saat bertemu Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
Dia menjelaskan, sebagian mantan kader Hanura yang potensial sudah diserahkan untuk menjadi kader PPP.
“Secara demokrasi saya bertemu mereka. Ternyata memang yang cenderung basic nasionalisme memilih Gerindra. Teman-teman yang lebih banyak bernafaskan agamis, Islam terutama saya serahkan untuk bisa berkiprah di PPP. Tadi siang saya serahkan ke Pak Mardiono,” ungkap Wiranto.
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) ini mengaku tak ingin melihat mantan kader Hanura itu berhenti di dunia politik. Untuk itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang sudah mau menerima.
“Terima kasih Pak Prabowo sangat tulus menerima perjuangan mereka karena mereka potensial untuk ikut berjuang bersama Gerindra,” jelasnya.
Adapun sebelumnya, Wiranto telah menyerahkan lebih dari 100 mantan kader Hanura ke Plt. Ketum PPP Muhamad Mardiono. Dia menyebut nama-nama potensial itu nantinya bisa diajukan oleh PPP sebagai bacaleg di Pemilu 2024.
"Kurang lebih 100 lebih yang saya anggap punya potensi untuk terus berjuang dalam politik. Kemudian, saya ajak berbincang-bincang dan ternyata pilihannya jatuh di Partai Persatuan Pembangunan," kata Wiranto dalam kunjungannya di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).
Sebelumnya diberitakan, Wiranto menyambangi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Senin (1/5/2023) siang.
Wiranto bertemu Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono untuk menyerahkan sejumlah nama mantan kader Partai Hanura.
Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy menyampaikan Wiranto menyerahkan sejumlah nama mantan kader Hanura untuk dijadikan kader PPP.
“Betul,” ucap Romy saat dihubungi, Senin (1/5/2023).
Dia menegaskan mantan Ketua Umum Hanura itu datang ke PPP bukan untuk bergabung dengan partai. Namun, hanya ingin memperkenalkan mantan kadernya.
“Beliau Ketua Wantimpres. Secara undang-undang tidak bisa duduk di parpol. Tapi insya Allah hati beliau bersama kader-kadernya yang dikirim ke PPP,” lanjut Romy.
Adapun Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek mengatakan nama-nama yang diserahkan Wiranto itu nantinya akan dicalonkan sebagai caleg dari PPP.
“Pak Wiranto akan menyerahkan nama-nama potensial eks Hanura untuk maju sebagai caleg di PPP. Nantinya mereka akan dimasukkan dalam daftar long list caleg baik pusat maupun provinsi,” jelas Awiek saat dihubungi, Senin (1/5/2023).
Menurut dia, apa yang dilakukan Wiranto tersebut bisa menepis anggapan bahwa PPP tidak laku dipilih sebagai bacaleg.
“Tentu dengan kehadiran Pak Wiranto dan gerbongnya semakin memperkuat PPP dan menepis anggapan bahwa tidak ada yang minat nyaleg di PPP. Kalau kemarin ada yang pindah ke Hanura ini lebih banyak lagi dari Hanura pindah ke PPP,” ujarnya. (saa/aag)