- Sumber: Viva
Dulu Bersimpang Jalan Dalam Karir Militer, Kini Direkrut Prabowo dan Diberi Penghargaan, Siapa Saja?
Yogyakarta, tvOnenews.com-Prabowo Subianto menggelar reuni akbar dan halalbihalal Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta. Ratusan purnawirawan militer hadir, termasuk yang dulu bersimpang jalan dengan Prabowo. Siapa saja?
Djamari Chaniago
Mantan Panglima Divisi Siliwangi ini diminta Wiranto menggantikan Prabowo menjadi Panglima Kostrad. Tugas Djamari saat transisi kekuasaan Mei 1998 sangat berat. Ia harus menarik kembali kesatuan elit di Angkatan Darat yang menurut Wiranto digerakan oleh Prabowo tanpa sepengetahuan Panlima ABRI.
Karena tugas penarikan pasukan harus dilakukan secepatnya, Letjen Johny Lumintang sebagai Asisten Operasi Pangab akhirnya diminta segera menjadi Pangkostrad semententara. Esoknya pelantikan Djamari baru bisa digelar.
Dalam Reuni akbar dan halalbihalal Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) telah digelar di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Yogyakarta Prabowo beri penghargaan pada lulusan Akabri 1970.
Wiranto
Cerita perseteruan Wiranto dengan Prabowo memuncak di sekitar peralihan kekuasaan pada 22 Mei 1998. Saat itu Habibie baru dilantik menjadi Presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri akibat tekanan demonstrasi mahasiswa. Jakarta masih mencekam setelah dilanda kerusuhan.
Dalam buku biografi Mantan Presiden BJ Habibie, Detik Detik yang Menentukan, Wiranto melaporkan pada Habibie di Istana Negara ihwal adanya pergerakan pasukan Kostrad dari luar Jakarta ke Jakarta. Wiranto juga menyebut adanya konsentrasi pasukan di sekitar kediaman Habibie di Kuningan Jakarta.
Habibie menyimpulkan Prabowo sebagai Pangkostrad telah bergerak sendiri tanpa sepengetahuan Panglima ABRI saat itu, Wiranto. Laporan sepihak dari Wiranto ditanggapi cepat cepat oleh Habibie.
Apalagi Habibie sebelumnya mendengar langsung dari Siti Hediyati, putra kedua Soeharto, saat itu istri Prabowo, bahwa Prabowo ternyata ada di di luar kota, tetapi tak bisa dihubungi, meski Habibie berkali kali meminta Prabowo menemuinya.
“Sebelum matahari terbenam, Pangkostrad harus diganti dan pada penggantinya diperintahkan agar semua pasukan di bawah komando Pangkostrad harus segera ke basis kesatuannya masing masing,” ujar Habibie pada Wiranto.
“Sebelum matahari terbenam?” Wiranto coba mengulang pertanyaan kembali.
“Terserah Pangab,” jawab Habibie.
Dalam kondisi genting, Wiranto juga memindahkan stri Habibie, Ainun dari Kuningan ke Wisma Negara. Sementara, anak dan cucu Habibie yang berada di Bandung juga diboyong bersama Ainun.
Sore itu juga Wiranto menelepon mengusulkan Panglima Divisi Siliwangi, Mayjen Djamari Chaniago menggantikan Prabowo sebagai Pangkostrad. Djamari baru bisa dilantik keesokan harinya karena kendala teknis.(bwo)