- Bahana Situmorang
Korban Penikaman Preman di Medan Malah Jadi Tersangka
Ia yang tidak terima mobil nya di pukul oleh pelaku, langsung turun dan menegur pelaku. Dan percekcokan pun terjadi. Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk berduel. Tak lama, salah seorang pelaku lain datang dan coba untuk mendamaikan keduanya.
Budi menambahkan setelah cek-cok terjadi salah seorang preman yang mencoba mendamaikan tersebut lalu pergi dari lokasi.
"Pergilah kawannya itu, sepertinya ngambil sesuatu, dan datang lagi bersama salah seorang rekan pelaku," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan para pelaku yang mendatanginya itu langsung menikamnya dibagian wajah.
"Ditanyakan terus aku sama kawannya itu, apa masalahnya katanya, saya jualannya di sini saya bilang, tolong jangan ganggu saya. Jadi spontan dia emosi lalu mendorong saya, dan terjadi percek-cokkan dan di dorongnya lagi aku, lalu dia ambil pisau dan di tusuknya di pelipis kiri ku," ungkapnya.
Melihat dirinya telah ditusuk, ia pun mencoba membela diri dengan mengambil kunci dongkrak yang ada di dalam mobilnya dan menghajar pelaku. Lalu, para pelaku menusuk lagi korban sebanyak empat kali di dada dan di wajah.
"Terkejutlah saya, lalu ku dorong preman itu, di tusuknya lagi dada ku, lalu untuk membela diri, ku ambillah kunci dongkrak, ku balas dia kenak juga dia kepalanya, karena sudah di tusuknya duluan. Tertusuk lah aku, dua kali di dada dan pipi," tutur Budi.