Penghitungan suara Pemilu Thailand telah capai 90 persen, dengan hasil mengejutkan, kubu oposisi berhasil mengalahkan partai-partai militer pada Minggu (14/05/2023).
Sumber :
  • Sumber: instagram @pita.ig

Perkenalkan: Pita Limjaroenrat, Bakal Calon Perdana Menteri Thailand yang Kandaskan Junta Militer Dalam Pemilu

Senin, 15 Mei 2023 - 13:06 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Penghitungan suara Pemilu Thailand telah capai 90 persen, dengan hasil mengejutkan, kubu oposisi Move Forward Party (MFP) Pita Limjaroenrat berhasil mengalahkan partai-partai militer pada Minggu (14/05/2023).

Komisi Pemilu setempat menyebut dua partai oposisi; Move Forward Party (MFP) dan Pheu Thai Party, unggul. MFP merupakan partai progresif, sedangkan Pheu Thai Party merupakan partai populis yang terkait dengan mantan perdana menteri yang digulingkan Thaksin Shinawatra. Kemenangan kedua partai oposisi itu bisa berarti berakhirnya satu dekade pemerintahan konservatif yang didukung junta militer.

Semula hanya sedikit yang menganggapnya serius calon Perdana Menteri Thailand  dari Oposisi Thailand Move Forward, Pita Limjaroenrat (42) tetapi tampaknya tokoh muda ini  akan memainkan peran utama, setelah partainya menduduki peringkat teratas dalam penghitungan sementara.

Ini merupakan prestasi luar biasa bagi Move Forward, partai yang cikal bakalnya dibubarkan dan pemimpinnya dilarang berpolitik. "Kita akan menulis ulang sejarah politik Thailand. Pilih Maju, Thailand berubah," ujar Pita kepada para pendukung di rapat umum terakhir MFP di Bangkok, Jumat (12/5/ 2023)seperti dikutip AFP.

Pita mengundang histeria layaknya bintang pop saat kontestasi pemilu Thailand. Ia banyak menggunakan cara cara humanis untuk merengkuh pendukung. Misalnya  
Pita pernah mengajak putrinya berkampanye dan mengajaknya naik ke atas panggung usai pidato. Model kampanyenya lalu disukai banyak orang.

Di Instagram, Pita lumayan eksis. Akun Instagram fans Pita, saat ini diikuti hampir 1 juta orang.

Pemilu 14 Mei adalah yang pertama digelar di Thailand, sejak protes besar pro-demokrasi yang dipimpin kaum muda meletus di seluruh Bangkok pada 2020.
Aksi protes yang menginginkan pembatasan kekuasaan dan pengeluaran raja Thailand. Selama ini, mempertanyakan monarki dianggap tabu.

MFP adalah satu-satunya pihak yang berjanji untuk mereformasi Hukum Lese Majeste. Lese Majeste adalah pasal yang melindungi anggota senior keluarga kerajaan Thailand dari hinaan atau ancaman.(bwo)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral