Grup Band Asal Inggris Coldplay yang Akan Konser di Indonesia Pada November 2023 Mendatang.
Sumber :
  • ANTARA

Pro Kontra Konser Coldplay, Waketum MUI: Dapat Merusak Moral dan Akhlak Bangsa

Rabu, 17 Mei 2023 - 15:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Band asal Inggris, Coldplay akan konser di Indonesia pada November mendatang. Antusias masyarakat Indonesia akan konser Coldplay sangatlah tinggi.

War tiket atau penjualan tiket pre-sale konser Coldplay yang akan digelar 15 November 2023 mendatang ini dijual mulai hari ini, Rabu (17/5/2023), pada pukul 10.00 WIB.

Namun, Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengancam konser Coldplay yang rencananya di Gelora Bung Karno (GBK). Hal ini karena Coldplay diduga mendukung Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau LGBT.

Hal ini karena salah satu personilnya yakni Chris Martin diduga mengenakan baju atau mengibarkan bendera pelangi yang merupakan identitas LGBT pada konser-konser Coldplay.

Sejauh ini belum ada klarifikasi dari pihak Coldplay soal tudingan tersebut. Namun PA 212 tegas menolak digelarnya konser band asal Inggris tersebut.

"Saya mengimbau kepada promotor dan panitia agar membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay,” kata Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin pada Minggu (14/5/2023).

Bahkan Novel mengatakan akan memblokir GBK atau bandara jika konser Coldplay masih diadakan.

“Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara," lanjutnya.


Waketum MUI, Anwar Abbas (ist)

Tanggapan Waketum MUI

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan pemerintah untuk melakukan pertimbangan saat mengizinkan sebuah kegiatan termasuk konser musik.

“Jangan hanya keuntungan ekonominya saja,  tapi juga hal-hal lain apalagi dalam hal yang terkait dengan konser musik yang berkelas dunia seperti Coldplay yang jelas2 akan menyedot perhatian anak- anak bangsa terutama generasi mudanya,” ujar Anwar Abbas dalam keterangannya yang diterima oleh tvOnenews di Jakarta pada Rabu (17/5/2023).

Pria yang akrab disapa Buya ini mengaku khawatir dengan kehadiran Coldplay yang mungkin dapat merusak watak generasi bangsa.

‘Karena kita takut dengan kehadiran mereka akan bisa  merusak  watak dan  peradaban dari anak- anak bangsa,” kata Anwar Abbas. 

Lebih lanjut, Anwar Abbas mengatakan bahwa padahal kita harus bisa membimbing dan mendidik generasi penerus kita agar menjadi manusia-manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Berakhlak mulia, serta bertanggung jawab. Oleh karena itu adanya keberatan terhadap kehadiran coldplay tersebut adalah cukup beralasan,” kata Anwar Abbas.

Hal ini kata Anwar karena Coldplay mendukung  perjuangan LGBT yaitu suatu praktek kehidupan yang menyimpang.

“Serta bertentangan dengan ketentuan dari ajaran agama, tidak hanya agama islam saja  tapi juga dengan agama lainnya,” tandas Anwar Abbas.

Padahal dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 1  dikatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. 

“Ini artinya tidak boleh ada di negara ini kegiatan  termasuk konser musik yang bertentangan dengan ajaran agama apalagi LGBT ini adalah sebuah konsep hidup dan berkehidupan yang anti manusia dan kemanusiaan,” tegas Anwar Abbas.

Maka menurut Anwar Abbas, kehadiran grup band Coldplay ini jelas-jelas akan mendukung tumbuh dan berkembangnya gerakan LGBT di tanah air.

“Kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi di negara yang sama- sama kita cintai ini,” tutup Anwar Abbas.


Grup Band Coldplay (Ist)

Sandiaga Uno Pastikan Coldplay Tetap Manggung

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, memberikan konfirmasi soal konser Coldplay yang dapat kecaman dari PA 212.

“Saya memastikan Indonesia menjadi tuan rumah dari konser-konser Internasional. Kami sangat bersyukur Indonesia jadi salah satu yang terpilih menjadi tuan rumah,” ujar Sandiaga Uno pada Selasa (16/5/2023).

Pemilik nama lengkap Sandiaga Salahuddin Uno itu memastikan persiapan menjelang konser Coldplay akan dilakukan dengan maksimal.

“Kami akan siapkan dengan baik. Semua kekhawatiran dan penyampaian dan masukan akan terus kami tampung,” lanjutnya.

Sandiaga juga menjelaskan bahwa persiapan sudah dilakukan dengan matang mulai dari prosedur keamanan dan keselamatan musisi dan penonton.

“Semua persiapan hingga saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan,” kata Sandiga Uno.


Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin (viva)

PA 212 Ancam Mengepung Gelora Bung Karno dan Blokir Bandara

Diketahui, alasan Novel dkk menolak Coldplay karena band yang digawangi Chris Martin ini mendukung kampanye Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

“Kalau mereka sampai jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis,” lanjutnya.

Menurut PA 212 hal ini bertentangan dengan nilai moral bangsa Indonesia.

“Bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia Muslim. Jadi sebaiknya kita tolak,” kata Novel. (put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:48
01:12
01:05
01:25
02:22
01:22
Viral