Jalin Bilateral dengan Korea, Indonesia Bahas Masa Depan Industri Otomotif Mobil Listrik di KTT G7
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko), Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo dalam giat pertemuan KTT G7 di Hiroshima, Jepang.
Di kesempatan tersebut, Indonesia menjalin pertemuan bilateral dengan Republik Korea. Pemerintah Indonesia menyampaikan perlunya untuk mendorong capaian konkret yang berdampak langsung bagi kedua negara, terutama di bidang ekonomi.
“Indonesia juga mengharapkan par pelaku usaha Republik Korea dapat memperluas investasi pada lima sektor utama,” kata Airlangga, melansir dari keterangan resmi, Senin (22/5/2023).
Lima sektor utama tersebut antara lain, industri otomotif khususnya mobil listrik dan baterai kendaraan listrik; industri mesin dan elektronik; industri tekstil dan alas kaki; industri kimia dan farmasi; dan infrastruktur.
“Pemerintah Indonesia mendorong pemanfaatan fasilitas Indonesia - Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement yang sudah diluncurkan tahun ini guna menaikkan angka perdagangan bilateral yang masih di bawah target USD 30 Milyar yang ditetapkan tahun 2018,” jelasnya.
Airlangga pun menegaskan bahwa tahun ini merupakan momen penting merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Republik Korea.
Korea pun berjanji akan membantu para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan memberikan pelatihan dan akses ketenagakerjaan.
Sebagai informasi, pertemuan KTT G7 ini bertujuan untuk menegaskan kesatuan dan kontribusi aktif G7 dalam mencapai tujuan kerja sama internasional.
Indonesia pada KTT G7 ini berperan sebagai salah satu Partner Countries dan mewakili Troika G20 bersama India dan Brazil.
Sebagai Troika G20, Indonesia secara khusus memiliki misi untuk mendorong implementasi dari concrete deliverables yang menjadi legacy dari Presidensi G20 Indonesia tahun lalu. (agr/aag)