- Edy Cahyono
Suka Duka Relawan Perawat Lansia di Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khotimah Malang
Malang, Jawa Timur - Menjalani hari-hari tua dengan hangatnya keluarga tentu menjadi impian setiap orang. Namun, kadang-kadang nasib tidak sesuai dengan impian setiap orang. Seperti hari-hari tua yang dijalani puluhan lansia di Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khotimah, Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa-Timur. Mereka harus menghabiskan sisa-sisa hidupnya jauh dari pelukan hangat anak dan cucunya.
Griya Lansia adalah tempat perawatan orang-orang lanjut usia yang sebelumnya telantar dan ditemukan oleh relawan Griya Lansia Husnul Khotimah. Kemudian mereka dibawa ke Griya yang didirikan oleh Arif Camra itu untuk dirawat dengan layak.
Meski tidak sebahagia apabila berkumpul dengan anak cucunya, tetapi para lansia yang dirawat di Griya tersebut masih patut bersyukur. Sebab, para perawat di sana selalu menangani para lansia itu dengan baik sepanjang waktu, seperti halnya orang tuanya sendiri. Salah satunya adalah perawat atas nama Ita Murniati.
Ita akan selalu siap merawat satu per satu dari puluhan lansia tersebut dengan ketulusan hatinya. Bersama dengan empat orang perawat lainnya Ita Murniati memberikan pelayan perawatan mulai dari para lansia yang berjumlah 60 orang itu dari bangun tidur hingga tidur lagi.
Ita mengaku senang bisa berkesempatan menajdi relawan perawat di Griya Lansia Husnul Khotimah, meskipun masih baru tiga bulan menjalankan tugasnya di tempat ini.
“Saya baru tiga bulan bekerja di sini, namun saat menjalankan tugas merawat para lansia meraka saya anggap sebagai nenek ataupu kakek sendiri," ucap Ita.
Ditanya mengenai dukanya menjadi perawat di Griya Lansia, Ita mengatakan sedih setiap kali menerima penghuni baru.
"Saat ada penghuni yang baru datang dan mengetahui asalnya dari mana saya juga merasa sedih dan iba. Apa lagi setelah tahu berasal dari mana mereka ditemukan, karena penghuni di tempat ini banyak yang tidak jelas asal usulnya mereka diantar para relawan,” cerita Ita.
Ita menambahkan, selama menjadi perawat di tempat itu baru kali ini ada anak kandungnya sendiri yang mengantar orang tuanya, seperti kasus yang menimpa Ibu Trimah yang baru-baru ini menjadi viral. (Edy Cahyono/act)