- Istimewa
DPRD DKI Jakarta Kenang Kegagalan JakPro Gelar Formula E 2022: Ini Titik Balik untuk Evaluasi
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta menyoroti ajang balap Formula E 2023 adalah kesempatan untuk mengevaluasi kinerja PT Jakarta Propertindo (JakPro) dengan struktur direksi baru.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan penasaran apakah PT JakPro berhasil menyelenggarakan ajang balap mobil listrik edisi kali ini atau mengulang kegagalan seperti tahun lalu.
"Bagi saya selaku anggota dewan, ini lah titik balik mengevaluasi kinerja direksi JakPro," ujarnya saat dihubungi media, Jumat (2/6/2023).
"Apabila ini ternyata tidak sukses, segera sesudah ini saya akan sampaikan kepada Pak Gubernur evaluasi, jadi jangan jual kucing dalam karung, jangan lupa service lagi," sambung dia.
Kemudian, politikus PDIP ini pun menyinggung eks Direktur Utama PT JakPro yang dulu, yakni Widi Amanasto yang gagal total menyelenggarakan ajang tersebut.
"Istilahnya zaman Pak Widi selalu bilang ada untung, untung apa, utangnya banyak. Likuiditas JakPro sampai tergerus habis, sampai berdarah-darah itu JakPro," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Formula E 2023, Ananda Mikola angkat bicara soal ajang balap mobil listrik tersebut dinilai belum siap lantaran masih keteteran mencari sponsor.
Mantan pembalap mobil ini pun sebut persiapan Formula E sudah matang nyaris 100 persen.
"Persiapannya sudah cukup matang, dalam arti sudah siap, sudah hampir 100 persen, tinggal kalau dari persiapan sirkuitnya kan tinggal tancap-tancap aja atau istilahnya make up," kata dia kepada media, Senin (29/5/2023).
Meski begitu, dia dapat memastikan secara gamblang persiapan sudah mencapai 80 persen dari target
Di sisi lain, Formula E disinggung masih kesulitan mencari sponsor, dan umumnya sponsor gelaran 2023 ini serupa dengan sponsor edisi tahun sebelumnya.
Pemenang Asian F3 ini pun membeberkan sejumlah sponsor yang sudah menjalin kerja sama, mulai dari sektor perbankan, makanan, hingga group holding.
"Mayoritas swasta (sponsor), ada perbankan, terus ada Gulavit perusahaan gula. Jadi sektornya macam-macam," jelasnya.
Kendati demikian, dia masih berharap ada pihak calon sponsor dari BUMN yang turut berinvestasi di ajang Formula E 2023 ini.
"Kalau harapan saya ya BUMN, jadi apa yang saya lihat dari event-event di luar harus ada perusahaan negara yang harus ikut sponsori," pungkas dia. (agr/aag)