- Gusni Kardi
Banjir Rob Terjang RS Bhayangkara Mamuju, Puluhan Pasien Terpaksa di Evakuasi ke RS Lain
Mamuju - Rumah Sakit Bhayangkara Hugeng Imam Santosi, Mamuju, Sulawesi Barat, direndam banjir rob, Sabtu (6/11) malam, puluhan pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut di evakuasi ke rumah sakit lain yang ada di Mamuju.
Ketinggian air di dalam ruangan perawatan dan ruangan IGD rumah sakit mencapai mata kaki orang dewas. Akibat air banjir rob yang sudah masuk kedalam ruangan perawatan dan IGD rumah sakit, pasien dengan pihak rumah sakit panik.
Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan semua pasien yang di rawat di rumah sakit tersebut terpaksa di evakuasi ke rumah sakit lain.
Kondisi banjir rob di Rumah Sakit Bhayangkara tersebut sangat memperihatinkan selain air masuk kedalam ruangan, listrik juga padam, akibat padamnya listrik kondisi rumah sakit gelap gulita.
Menurut salah seorang keluarga pasien, Andi Taufik, yang sementara mengevakuasi keluarganya ke rumah sakit daerah, peristiwa banjir rob ini datang secara tiba tiba.
"Air laut tiba tiba sudah di dalam ruangan perawatan. Pasien dan keluarga pasien yang ada di dalam ruangan perawatan panik. Kepanikan semakin menjadi jadi akibat listrik juga padam akibatnya suasana di dalam rumah sakit gelao gulita,"kata Andi Taufik.
Lanjut, Andi Taufik, karena kondisi rumah sakit yang tidak kondusif, terlebih lagi kndisi seperti ini sudah dua hari dialami pasien. Semua oihak keluarga pasien mendesak agar pasien di evakuasi ke rumah sakit lain.
Menurut Kabid Dokkes, Rumah Sakit Bhayangkara Hugeng Imam Santoso, dr Asmarahadi, untuk menguras air laut yang masuk kedalam rumah sakit, pihak rumah sakit sudah memasang 2 pompa air.
"Proses menguras air laut yang masuk kedalam ruangan perawatan rumah sakit semoat terkendala akibat satu pompa air yang digunakan rusak. KiNJi petugas hanya menggunakan 1 pompa air untuk menguras air laut yang masuk kedlam rumah sakit," jelas Asmarahadi pada wartawan.
Menyinggung soal listrik yang padam pada saat banjir rob, menurut Asmarahadi, pada saat bair pasang masuk kedalam rumah sakit ada instalasi liatrik yang terendam air, akibatnya liatrik semoat di oadamka.
"Pihak petugas PLN sudah berupaya memperbaiki instalasi liatrik yang padam tersebut. Pihak rumah skit hingga saat ini belum berani menyalakan liatrik yang padam, takut terjadi apa apa," kata Asmarahadi.
Jumlah pasien yang dirawt di Rumah Sakit Bhayangkara saat terjadi banjir rob ada sekitar 20 oasien. Pada saat terjadi banjir ada 5 irang pasien yang diminta untuk di evakuasi ke rumah sakit lainnya. Saat ini di rumah skit tersebut tinggal 15 oasien yang masih bertahan.(gusni kardi/ade)