- tim tvone - Bagas
PDIP Anggap Wajar Jika Muhadjir Effendy Jadi Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah menganggap wajar jika Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Dugaan Muhadjir masuk bursa cawapres Ganjar ini karena dia diundang PDIP dalam acara Haul ke-53 Bung Karno dan syukuran HUT ke-62 Presiden Jokowi malam ini.
“Tapi kan begini ya, bacawapres dari tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) sudah ada beberapa. Saya kira wajar saja kalau kemudian Prof Muhadjir ini juga bisa menjadi kandidat bacawapres yang mewakili tokoh Muhammadiyah,” kata Basarah di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
Sebab, dia menyebut Muhammadiyah juga berjasa dalam mendirikan bangsa dan negara.
Sementara itu, Muhadjir menyampaikan sebelumnya dia juga diajak PDIP ke sejumlah daerah, salah satunya ke Mojokerto, untuk sosialisasi bulan Bung Karno.
“Kemudian, saya meninjau ada sekolah Bung Karno, sekolah Ongko Loro, yang kemudian akan kita jadikan museum mini sebagai destinasi wisata sejarah. Tanggal 17 [Juni] kemarin juga saya ke Wali Kota Blitar juga sama untuk mencanangkan bulan Bung Karno,” kata Muhadjir.
Namun, dia membantah undangan PDIP itu berkaitan dengan cawapres Ganjar. Menurutnya, hal yang wajar jika Menko PMK diundang menghadiri acara budaya.
“Tidak hanya bulan Bung Karno saja, pokoknya semua yang melibatkan event-event budaya saya banyak diundang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basarah menambahkan Muhadjir diundang ke acara Haul Bung Karno dan syukuran HUT Jokowi karena direkomendasikan secara resmi oleh PP Muhammadiyah sebagai Dewan Pembina Baitul Muslimin Indonesia.
Muhadjir menggantikan tokoh Muhammadiyah yang telah wafat dan pernah menjadi pembina Baitul Muslimin Indonesia yaitu Ahmad Syafi’i Maa’rif.
“Jadi karena Baitul Muslimin ini ikut dibina, proses berdirinya dan pembinaannya oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah dan NU, maka ibu [Megawati] meminta secara resmi siapa pengganti pembina Baitul Muslimin Indonesia yang dari Muhammadiyah,” jelas Basarah.
“Maka PP Muhammadiyah telah menugaskan secara resmi Prof Muhadjir akan menjadi salah seorang Dewan Pembina Masjid Baitul Muslimin Indonesia bersama Ibu Mega dan tokoh dari NU,” tandas dia. (saa/aag)