- Istimewa
KIE, Event Tahunan Bagi Pelaku Usaha dalam Peningkatan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan di Kebumen
Kebumen, tvOnenews.com - Event Kebumen International Expo (KIE) tahun ke-2 kembali digelar Pemerintah Kabupaten Kebumen, 17-24 Juni 2023 di Alun-alun Kebumen. KIE dianggap bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan melepas status kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
Ini terbukti dengan ketersediaan 500 stand pameran yang disediakan bagi pelaku usaha baik pelaku usaha lokal Kabupaten Kebumen maupun luar kabupaten yang terisi penuh. Dari jumlah itu, 60 persen diantaranya diisi produk UMKM dan bentuk promosi lain.
Deretan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga ikut berpartisipasi dalam KIE 2023 ini. Diantaranya Bank BNI, PLN, KAI, Angkasa Pura dan juga Pertamina selaku sponsor utama. BUMN tersebut menempati stand VIP dan VVIP.
Pada stand Pertamina menyediakan layanan My Pertamina, penjualan oli motor dan mobil dengan beragam diskon. Lalu ada wahana permainan anak, dan juga 9 stand UMKM binaan Pertamina dan Pertamina Foundation.
Bupati Kebumen saat meninjau stand produk kerajinan di Kebumen International Expo
Untuk stand UMKM binaan Pertamina diisi dari berbagai daerah, seperti pengrajin batik Solo, pengrajin tas rajut Sukoharjo, pengrajin kain tenun Jepara. Ada juga penjual kopi khas Temanggung, serta aneka minuman susu dan cokelat dari Yogyakarta.
"Di sini kita ada sembilan stand UMKM binaan Pertamina. Saya sendiri pengrajin kain tenun Ikat Bima dari Jepara. Di sini kita menyediakan kain tenun lurik dan ikat," ujar Riyan Hidayat Owner kerajinan tenun Ikat Bima dari Jepara.
Kain tenun Jepara dalam bentuk baju di jual dengan harga Rp300 ribu sampai Rp1 juta. Kain tenun yang dibuat merupakan asli kerajinan tangan khas Jepara yang sudah melegenda.
Produk unggulan hasil kerajinan UMKM dari Kabupaten Kebumen juga patut di perhitungkan. Beberapa produk bahkan sudah banyak yang memasuki pangsa pasar luar negeri.
Seperti usaha kerajinan kain tenun asal Desa Seboro, Kecamatan Sadang, Kerajinan anyaman pandan, Karanganyar. Kerajinan panahan dan sarung tangan Desa Kuwarasan yang sudah ekspor ke Malaysia, Singapura dan Thailand.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, KIE adalah langkah konkret pemerintah daerah agar Kebumen jauh lebih berdaya saing. Dari KIE, diharapkan bermuara pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Pertumbuhan ekonomi Kebumen sekarang tertinggi se-Jawa Tengah. Sekitar 5,74 persen. Kemudian penurunan kemiskinan ekstrim sudah 1,4 persen. Cukup tinggi di Jateng," jelas Arif saat meninjau stand KIE, Rabu (21/6/2023).
Diakui Arif, KIE menjadi salah satu media promo untuk menawarkan ladang investasi. Ini dibuktikan dengan kembali digelar setelah KIE pada 2022 terbilang sukses menarik investor ke Kabupaten Kebumen.
Pada event KIE tahun ini pihaknya menarget nilai investasi lebih dari Rp 50 miliar dari gelaran berkelanjutan tersebut. Bupati optimistis target itu akan tercapai. Apalagi proses pengurusan perihal investasi kini cepat dan mudah.
"Sekarang ngurus investasi sangat mudah. Tidak perlu menunggu tanda tangan bupati. Pelayanan satu pintu dan tersedia ruang konseling," katanya.
Di sektor UMKM, kata Arif, banyak perlakuan yang diberikan kepada para pelaku usaha selama gelaran KIE. Mulai dari peningkatan kapasitas, bentuk kerjasama serta fasilitas pengembangan produk.
"Bedanya dengan tahun kemarin, KIE tahun ini lebih banyak yang kita fasilitasi. Kolaborasi terus berkesinambungan, misalnya dengan pihak pendukung, Pertamina," lanjut Bupati.
Dari target yang terukur itu, Bupati optimis dan yakin tahun depan Kebumen tidak lagi menjadi kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi naik, pengentasan kemiskinan efektif.
Perhelatan akbar yang digelar dua tahun belakangan ini dinilai menjadi cara ampuh mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen.
"Banyak sektor yang menjadi target capaian pada gelaran KIE, yaitu iklim invenstasi, industri pariwisata hingga peningkatan kapasitas UMKM," pungkasnya. (hms)