- tim tvOnenews/Langgeng Puji
Pesan Jimly Asshiddiqie soal Makna Kurban, Singgung Pasar Bebas Politik
Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie mengungkap makna kurban setelah menjadi Khatib Shalat Idul Adha 1444 H di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Menurutnya, berkurban menimbulkan semangat saling membantu sesama manusia.
"Itu yang perlu disadari dalam rangka cermin dari keimanan dan ketundukan kepada Allah SWT dan semangat solidaritas sosial. Nah, itu yang penting," kata Jimly Asshiddiqie di lokasi.
Namun, Jimly menyinggung soal pasar bebas yang bisa merusak sudut pandang masyarakat.
Menurutnya, masyarakat saat ini ketergantungan dengan pasar, yang mana belum tentu semuanya benar.
"Sekarang kita terjebak dalam pasar bebas, pasar bebas politik dan pasar bebas ekonomi. Pasar bebas politik namanya demokrasi, pasar bebas ekonomi namanya ekonomi pasar," jelasnya.
"Semua serba ditentukan oleh pasar. Nah, ini akibatnya kita tergantung pada pasar, apa kata padar kita ikuti. Padahal, belum tentu benar," tambahnya.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa pasar merupakan tempat paling buruk di mata Tuhan.
Sebab, dia mengatakan pasar adalah tempat segala godaan dan cobaan.
"Sebaik-baiknya tempat yang dijadikan referensi itu masjid. Sebaliknya, seburuk-buruknya tempat di mata Allah itu, ya, pasar," imbuhnya.
Meski demikian, Jimly menyebutkan nabi dan rasul Allah akrab dengan aktivitas di pasar, tetapi bisa mengendalikan dengan bimbingan moral dan spiritual.
Oleh karena itu, dia berharap pasar bebas politik dan ekonomi bisa dikendalikan.
"Jadi, warga bangsa kita ini bisa untuk caring, sharing, dan giving. Bukan sekadar thinking, asking, dan rubbing. Bahkan, merampok hak orang lain," kata dia.(lpk)