Warga di Tenda Pengunsian Desa Sei Rampah Serdangbedagai.
Sumber :
  • Ahmad Sukri

Angin Kencang dan Hujan Deras, Warga Pengungsi Desa Sei Rampah Khawatir Banjir Makin Tinggi

Rabu, 10 November 2021 - 05:32 WIB

Serdangbedagai,Sumut - Hujan deras disertai angin kencang hingga Selasa (9/11/2021) malam ini membuat Warga di tenda pengungsian di Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, makin merasa khawatir. Pasalnya hujan deras melanda kawasan tersebut terjadi sejak pukul 20.45 WIB, Selasa (9/11/2021) sampai saat ini Rabu dini hari.

Warga mengatakan hujan deras disertai angin kencang ini dinilai membuat banjir yang menggenangi kawasan tersebut sejak dua Minggu yang lalu, membuat debit airnya makin tinggi. 

"Kalau sudah hujan gini pasti makin was-was lah. Apalagi tadikan debit airnya tinggi," ujar warga Syaifuddin.

Lanjutnya, sebagian warga yang masih berada di sekitaran tenda pengungsian saat ini terus berjaga-jaga melihat ketinggi air.

"Kalau makin parah malam ini banjirnya, ada kemungkinan warga yang masih bertahan di dalam rumah di Dusun I Sinangkung, Desa Sei Rampah, terpaksa mengungsi," tambahnya Syaifuddin. 

Sampai kini hujan masih melanda Desa Sei Rampah, khususnya di Dusun I Sinangkung, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, walau mulai sedikit mereda.

Sementara itu warga lain yang bersomisili di Dusun I, Senangkung, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, ketika dikonfirmasi awak media, menjelaskan bahwa ia bersama keluarganya masih bertahan di rumah, meski air sudah setinggi dada orang dewasa. Pemerintah setempat sudah memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan.

"Kalau di rumah sebetis lah tingginya, keluar rumah baru setinggi paha orang dewasa bahkan sedada. "Bantuan sudah ada dari pemerintah daerah, berupa sembako. Dan sembako tersebut diletakkan di posko. Jadi warga bersama-sama memasak di posko, kami warga tinggal ngambil masing-masing ke posko," ucap Darmansyah. 

Saat disinggung soal bantuan obat-obatan, Hermansyah menambahkan sudah di arahkan ke puskesmas terdekat.

"Saya sendiri sudah mulai gatal-gatal, dan batuk. Kalau mau berobat di arahkan ke puskesmas,"sambung Darmansyah. 

Banjir yang melanda ribuan rumah di Kecamatan Sei Rampah ini sudah berulang kali terjadi dalam setahun ini, namum kali ini yang paling parah. 

"Airnya ini kiriman dari atas, yaitu Kecamatan Dolok Masihul. Meluap lah Sungai Bedagai, hujan pun masih berlangsung tiap malam," tutup Darmansyah. 

Camat Sei Rampah ketika ditanya mengenai langkah pemerintah setempat, mengantisipasi bencana banjir besar malam ini mengatakan, bahwa pihaknya akan tetap berkoordinasi kepada seluruh Kepala Desa, agar para Kepala Dusun Memantau wilayah nya masing-masing.

"Kita tetap koordinasi kepada Kades-kades agar waspada, dan memerintahkan untuk para Kepada Dusun mengontrol wilayahnya untuk segera melaporkan kepada kita yang masih tetap berjaga di posko pengaduan", jelas Rahmat Suhendra kepada tvOnenews.com Rabu.

Tak hanya itu, ia juga membuat skema penjagaan untuk memberikan tindakan langsung bagi warga yang tiba-tiba membutuhkan bantuan.

"Mulai tadi begitu air naik, kita perintahkan setiap satu jam sekali, para Kadus berkeliling dan kontrol diwilayahnya sebagai upaya antisipasi Apabila ada kejadian yang urgent kabari segera, agar dapat ditindaklanjuti", tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan rumah yang berada di Kecamatan Camatan Sei Rampah, Serdangbedagai (Sergai) Sumatera Utara, hingga saat ini masih terendam banjir. 

Banjir di Kecamatan Sei Rampah merendam lebih kurang lima desa yang berada di Kecamatan Sei Rampah. (sukri/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:19
01:21
02:27
01:08
01:11
11:12
Viral