- Istimewa
Memajukan Industri Kimia, Guru Besar FTUI Mengkaji Pirolisis
"Untuk mengarahkan pada produk tertentu, dalam menghindari terbentuknya produk samping dan meningkatkan produk bio-oil, proses pirolisis harus dilengkapi dengan katalis (pirolisis katalitik) dan dilakukan dengan waktu reaksi yang cepat (pirolisis cepat) atau gabungan keduanya," ungkapnya.
Dengan pirolisis cepat secara katalitik, kata dia, selulosa, hemiselulosa dan lignin masing-masing bisa dikonversi menjadi platform chemicals hidroksimetil furfural, furfural, dan fenolik.
Karena itu, dia sebutkan, proses pirolisis merupakan proses antara (intermediatory process) untuk mengkonversi bahan polimer pada biomass padat yang tidak bernilai menjadi monomer-monomer yang kemudian bisa dikonversi menjadi bahan-bahan kimia bernilai yang bisa dimanfaatkan manusia.
Di samping mengubah bahan biomassa menjadi bio-oil yang dimanfaatkan sebagai platform chemical, proses pirolisis juga mampu mengubah biomassa menjadi char (arang) pada kecepatan pemanasan rendah dan menjadi gas. Char bisa digunakan sebagai umpan pada gasifikasi, sebagai bahan bakar dan karbon aktif, sedang gas bisa digunakan sebagai bahan bakar.
Melalui penelitiannya yang berjudul “Teknologi Pirolisis untuk Kemajuan Industri Kimia berbasis Biomassa” ini, Prof. Dijan berhasil menjadi Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). (ant/aag)