- Istimewa
Sufmi Dasco Beberkan RUU Kesehatan Bakal Disahkan di Rapat Paripurna dalam Waktu Dekat
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad memastikan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan akan disahkan dalam Rapat Paripurna dalam waktu dekat.
Meski demikian, Dasco belum bisa memastikan tanggal pengesahan RUU Kesehatan tersebut. Diketahui, DPR hanya menggelar Rapat Paripurna pada Selasa atau Kamis.
“Jadi untuk RUU kesehatan memang minggu lalu sudah di-rapim (rapat pimpinan) dan dibamuskan (badan musyawarah). Akan dipertimbangkan untuk dibawa ke Paripurna terdekat,” ungkapnya di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023).
Dia menyebut pengesahan itu kemungkinan akan dilakukan setelah DPR menggelar Rapim dan Bamus. Sebab masih ada beberapa materi yang perlu disempurnakan untuk disampaikan di Paripurna.
“Ya ini namanya di DPR ini kan fluktuatif ya per dinamika. Nah kita belum tahu jadwal untuk rapim dan bamus itu kapan lagi,” jelas Dasco.
Sebelumnya, Kepala Badan Keahlian (BK) Sekretariat Jenderal DPR RI Inosentius, Samsul menuturkan DPR akan mengesahkan RUU Kesehatan pada 11 Juli 2023 di Rapat Paripurna. Keputusan itu sesuai dengan hasil rapat konsultasi pengganti rapag bamus pada 5 Juli 2023.
"Sesuai dengan Rapat Konsultasi Pengganti Rapat Bamus baru-baru ini, pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU Kesehatan akan dilakukan pada Rapat Paripurna, Selasa, 11 Juli 2023 mendatang," jelas Ino saat dihubungi, Minggu (9/7/2023).
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melkiades Laka Lena menjelaskan alasan RUU Kesehatan belum juga disahkan karena ada kendala teknis.
"Setahu saya di atas (level pimpinan DPR) tidak ada masalah lagi, hanya masalah teknis saja karena harus ada Rapim (Rapat Pimpinan) dan Bamus (Badan Musyawarah)," ujar Melki pada Sabtu lalu.
Dia meyakini DPR akan segera mengesahkan RUU Kesehatan sebelum memasuki masa reses pada 14 Juli 2023.
"Semua sudah sesuai proses, tidak perlu khawatir, RUU Kesehatan bakal disahkan pada waktunya karena RUU ini penting untuk mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia ke arah yang lebih baik," pungkasnya. (saa/aag)