Menteri PUPR Tinjau Banjir Bandang Batu.
Sumber :
  • Edy Cahyono

Menteri PUPR Tinjau Bencana Banjir Bandang di Batu Jawa Timur

Jumat, 12 November 2021 - 06:11 WIB

Batu, Jawa Timur - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimuljono,melakukan  peninjauan langsung penanganan banjir bandang di kali Sambong, Dusun Gintung,Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (11/11/2021).

Dalam kunjungannya, Basoeki menginstruksikan agar aliran sungai mati tersebut dilebarkan. Serta meminta agar Pemkot Batu segera menyiapkan hunian sementara bagi warga yang rumahnya rusak terdampak banjir.

“Kami monitor terus penanganan bencana oleh BBWS, Bidang Jalan, Cipta Karya dan Perumahan. Saya sudah meminta agar aliran sungai mati yang menjadi alur banjir bandang untuk diperlebar hingga ke muara sungai Brantas,” ujar Basoeki.

Menteri PUPR menambahkan, ia telah mendapatkan sejumlah laporan terkait apa penyebab banjir bandang yang mengakibatkan tujuh warga meninggal dunia, dan merusak puluhan rumah di wilayah Kota Batu tersebut.

Ia menjelaskan pada alur-alur air tersebut didapati material berupa kayu, batu dan longsoran yang membentuk bendung alam. Bendung alam tersebut, menyumbat aliran air sehingga tidak seluruhnya bisa mengalir ke hilir sungai.

Menurutnya pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, bendung alam tersebut tidak mampu menahan debit air yang ada. Sehingga, bendung alam itu jebol dan air mengalir deras ke arah hilir dengan membawa material kayu dan batu-batuan serta lumpur.

"Jadi di alur-alur air itu tersumbat karena ada sampah-sampah hutan, ada penebangan di atas, dan longsoran yang menutup. Itu tidak ada pemadatan, karena alami. Karena air lebih banyak datang, bendungnya jebol jadi banjir bandang," jelasnya.

Ia menjelaskan untuk panjang pelebaran sungai tersebut sekitar 4 kilometer hingga menuju aliran sungai Brantas. Untuk pelebaran sungai, lanjut dia, masyarakat sudah melepaskan tanahnya agar aliran sungai bisa dilebarkan.

“Saya minta ke Pak Kades dan Bu Walikota agar sementara waktu masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk direlokasi. Utamanya bagi mereka yang rumahnya rusak ringan, sedang dan berat,” bebernya.

Lanjut dia, Pemda melalui BPBD harus segera membuatkan huntara bagi warga terdampak. Apalagi dari prediksi BMKG, fenomena la nina masih akan berlangsung hingga Januari Sebelumnya banjir bandang yang terjadi di wilayah Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) menyebabkan tujuh orang meninggal dunia akibat terseret arus atau tertimbun material banjir.

Sementara tujuh lainnya ditemukan dalam kondisi selamat. Selain itu, 32 rumah lainnya terendam lumpur akibat bencana banjir bandang tersebut. Banjir bandang juga menyebabkan sebanyak 124 keluarga terdampak. Kemudian 46 kendaraan roda dua dan 11 kendaraan roda empat mengalami kerusakan. (edy c/ade)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral