- Istimewa
Terkuak! Ini Ternyata Penyebab Airlangga Hartarto Dekat dengan Ganjar Pranowo
Jakarta, tvOnenews.com - Penyebab kedekatan Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI (Menko), Airlangga Hartarto dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Parnowo terkuak. Meskipun awalnya kedekatan mereka menyita perhatian publik hingga menuai komentar.
Tak hanya itu saja, baru-baru ini Ketum Golkar dituding bahas koalisi saat makan siang dengan Ganjar Pranowo. Namun, hal itu terbantahkan oleh Ketum Golkar tersebut.
Di samping itu, Airlangga Hartarto mengaku sangat akrab sekali dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Terlebih hubungan keakraban tersebut sudah terjalin sejak lama.
Pada hari ini, keduanya pun berkesempatan bertemu dalam kegiatan pembahasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di kantor Kemenko RI.
Kendati demikian, Ketua Umum Partai Golkar ini pun menegaskan, pertemuan ini bukan berarti dapat dimaknai sebagai bentuk koalisi.
"Kalau ini teman dari dulu karena dekat sinyalnya tinggi. Kalau jauh sinyalnya roaming namanya," tutur dia, kepada media, Senin (17/7/2023).
Rupanya, saat makan siang sebelum acara dimulai, Airlangga membeberkan topik pembahasan mereka tidak seputar permasalahan PSN semata.
"Kalau di ruang rapat tidak ada, tapi sebelum rapat pasti adalah namanya kita ngobrol bareng sambil makan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan fakta bahwa dirinya dan Ganjar berasal dari satu almamater yang sama yakni Universitas Gajah Mada. Sehingga tali silaturahmi sudah lama terjalin, bahkan tidak ada apa pun yang menghalangi keduanya.
"Kalau hari ini pasti dekat dengan Mas Ganjar kan enggak ada siapa pun," pungkas dia.
Sebelumnya, Ganjar dan Airlangga membahas Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berlokasi di kawasan Jawa Tengah. Proyek fantastis itu mencapai nilai investasi sebesar Rp258,76 triliun dengan 37 PSN.
"Di Jawa Tengah ada 37 PSN dan ada 18 dalam Perpres Nomor 79 Tahun 2019. Investasinya sebesar Rp258,76 triliun dan menyerap tenaga kerja sebesar 66.000 orang secara langsung," ungkap dia, di kantor Kemenko, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan ada tiga provinsi dengan jumlah PSN terbanyak antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
"Evaluasi sudah dilakukan, sekarang kita tinggal evaluasi proyek-proyek yang lewat 2024. Salah satunya tentu konfirmasi dengan Gubernur Jawa Tengah, kalau ini proyek apa yang akan berhenti di 2024 dan ke depannya perlu proyek seperti apa," tutur dia.
Sementara, Ganjar Pranowo menyatakan pertemuan tersebut tercipta lantaran masa baktinya sebagai Gubernur Jawa Tengah akan berakhir pada September mendatang.
Sehingga kehadiran Ganjar hari ini penting dilakukan untuk membahas kemajuan dan kelanjutan proyek.
"Saya selesai 5 September, maka saya bertanggung jawab menyelesaikan periode saya," jelas dia.
Perlu diketahui, PSN telah beroperasi di Jawa Tengah seperti Jalan Tol Trans Jawa, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Waduk Cacaban, Bendungan Randugunting.
Selanjutnya ada pengembangan Pelabuhan Cilacap, Bandara Jenderal Besar Soedirman, jalur ganda atau double track Kreta Api lintas Selatan Jawa, Bendungan Pidekso, dan Bandara Ngloram. (agr/aag)