Ketua Dewan Pers Pimpin Dewan Juri AMSI Awards 2023

tvOnenews.com - Media di Indonesia harus memiliki kedaulatan digital dan mengembangkan beragam pendapatan atau revenue agar tidak semata bergantung pada platform global yang saat ini mendominasi industri media digital. Media harus mengantisipasi dan tak henti melakukan inovasi teknologi sendiri, inovasi bisnis, dan tentu saja inovasi konten.  

Dalam suasana demam masuknya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang juga telah merambah industri media, media harus makin didorong memiliki kedaulatan digital. Demikian benang merah dari Kickoff Meeting Penjurian AMSI Awards 2023, Selasa (18/7/2023) malam yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) secara daring.

“Saya berharap AMSI programnya bisa mendorong media kita punya kedaulatan teknologi, kedaulatan digital, inovasi revenue tiada henti agar jangan hanya bergantung pada platform global ,” kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu.

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) melakukan kickoff penjurian AMSI Awards 2023 secara daring sebagai penanda dimulainya rangkaian penting pelaksanaan AMSI Awards 2023. Kickoff penjurian AMSI Awards 2023 dihadiri Ninik Rahayu (Ketua Dewan Pers), Yosep Adi Prasetyo (Ahli Hukum Pers & Mantan Ketua Dewan Pers), Eric Sasono (Chief of Party Internews Indonesia), dan Ignatius Haryanto (Peneliti Media Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang Banten. Satu juri lain dari praktisi kehumasan Febriati Nadira (Head of Corcomm PT Adaro Energy Tbk) berhalangan hadir. Dari pengurus dan Juri Internal AMSI, hadir Maryadi (Bendahara Umum), Suwarjono (Wakil Ketua AMSI), Adi Prasetya (Direktur Eksekutif AMSI), dan anggota tim teknis panitia AMSI Awards.

Pada kickoff penjurian perdana ini, para juri yang ditunjuk panitia dan pengurus AMSI sepakat memilih dan menetapkan ketua dewan pers, Ninik Rahayu sebagai ketua dewan juri AMSI Awards 2023.

Ninik Rahayu mengapresiasi langkah pemberian AMSI Awards sebagai motivasi bagi pengelola media agar makin berkualitas dan terus berinovasi. Dia katakan, saat ini tantangan media semakin berat karena perubahan teknologi digital yang kurang berpihak kepada media. Dicontohkannya, masuknya Open AI, media tidak akan lagi mendapat backlink.