- Frits Floris
Asops Panglima TNI, Tinjau Kesiapan Satgas Pengamanan Perbatasan RI-Timor Leste
Kupang, NTT - Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Syafruddin meninjau kesiapan pasukan Yonif 743/PSY yang melaksanakan tugas pengananan perbatasan Republik Indonesia-Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL).
Pemeriksaan kesiapan Yonif 743/PSY tidak saja pada kesiapan fisik para prajurit, tetapi juga kesiapan secara mental dan alat perlengkapan khusus (alkapsus) yang akan digunakan para prajurit untuk melaksanakan tugas pengamanan di perbatasan RI-RDTL.
Yonif 743/PSY akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan sejak November 2021 hingga Agustus 2022 mendatang.
Dalam peninjauan dan pemeriksàan kesiapan pasukan Yonif 743/PSY, Asops Panglima Mayjen TNI Syafruddin menekankan agar para prajurit melaksanakan pengamanan perbatasan secara baik, menghindari pelanggaran yang dapat merusak nama baik personel, kesatuan, dan terutama nama baik TNI.
"Tugas adalah kehormatan, untuk itu prajurit harus bertindak profesional dalam menjaga kedaulatan RI di daerah perbatasan, jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar seperti terlibat human trafficking, illegal logging, dan illegal mining, melakukan pemalakan atau pelanggaran sekecil apapun yang akan merusak nama baik pribadi, satuan, dan institusi TNI,” tegas Mayjend Syafruddin.
Dia juga meminta anggota TNI membina hubungan baik dengan masyarakat setempat melalui pendekatan secara humanis, baik dengan cara teritorial maupun pendekatan dengan cara Bhakti TNI sehingga masyarakat merasa terlindungi dengan hadirnya Yonif 743/PSY.
Danyon 743/PSY Letkol Inf Andi Lulianto mengatakan 500 personel Yonif 743/PSY akan ditugaskan melaksanakan pengamanan perbatasan RI-TIimor Leste.