- tvOnenews.com
Apa yang Salah dengan Havenu Shalom Aleichem? Bambang Noorsena Bela Panji Gumilang soal Si Dedengot Ajak Jemaah Al Zaytun Nyanyi Lagu Yahudi itu, Katanya...
tvOnenews.com - Beberapa waktu lalu, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, sempat menghebohkan karena mengajak santrinya nyanyi Havenu Shalom Aleichem.
Aksi ini sontak membuat banyak pihak menentang aksi Panji Gumilang tersebut karena menganggap nyanyain tersebut berkaitan dengan agama tertentu.
Akan tetapi, ada juga pihak yang mendukung apa yang dilakukan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Berikut penjelasan terkait kontroversi Panji Gumilang yang mengajak para santri nyanyi lagu Yahudi, Havenu Shalom Aleichem.
Dilansir Kamis (20/07/23) dari tayangan YouTube channel Bambang Noorsena dengan judul "Hevenu Shalom Alekhem" : Kontroversi Panji Gumilang," yang diunggah pada 6 Juli 2023.
Bambang Noorsena awalnya menjelaskan terkait penggunaan bahasa utama pada masa kehidupan Yesus saat itu, yakni bahasa Ibrani, Aram, dan Yunani.
"Pada zaman Yesus itu minimal ada 3 bahasa," ujar Bambang Noorsena.
Bahasa pertama yaitu bahasa Ibrani yang kerap digunakan orang Yahudi di zaman Yesus untuk membaca Al Kitab, Taurat, dan kitab nabi-nabi.
Kemudian bahasa kedua adalah bahasa aram atau aramaic, yang merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan Yesus dan para muridnya.
Selanjutnya bahasa ketiga yaitu bahasa Yunani yang kala itu digunakan sebagai bahasa umum di Kekaisaran Romawi seperti bahasa Inggris saat ini.
Selain itu, ada juga bahasa latin yang hanya digunakan elit tertentu untuk keperluan administrasi kerajaan pada masa itu.
Menurut Bambang Noorsena, penjelasan soal ini menegaskan bahwasanya ada keserumpunan antara bahasa-bahasa yang digunakan dalam agama tertentu.
Bambang Noorsena kemudian menyayangkan persoalan ribut-ribut terkait penggunaan bahasa tertentu di Indonesia.
Terutama soal kontroversi salam Yahudi yang diserukan oleh Panji Gumilang ke santrinya di Ponpes Al Zaytun.
"Tapi kenapa di Indonesia jadi heboh, baru-baru ini ada pesantren besar pimpinannya Panji Gumilang, sekarang sedang dipanggil," terang Bambang Noorsena.
"Sampai Pak Mahfud MD pun juga menyuruh segera menuntaskan kasus ini gara-gara dia dianggap menistakan agama, penodaan agama," lanjut Bambang menjelaskan.
Bambang Noorsena menyampaikan bahwa dirinya tidak mau ikut campur soal urusan agama orang lain.
Akan tetepi, dalam konteks ini Bambang hanya ingin bersuara karena hal tersebut berkaitan dengan keimanannya.
"Tentu saya tidak perlu mengurusi urusan agama orang lain, tetapi sejauh itu terkait dengan iman kita, kita harus bersuara," ujar Bambang Noorsena.
"Beliau itu mengajarkan di pesantrennya yang puluhan ribu jumlahnya, sebuah nyanyian dalam bahasa Ibrani yang merupakan nyanyian Israel, umum sampai saat ini, Havenu Shalom Aleichem," terangnya lagi.
Bambang Noorsena juga menjelaskan lebih rinci terkait salam yang digunakan oleh Panji Gumilang ini.
"Itu artinya kami membawa damai sejahtera, ini salamnya Yesus yang disampaikan ketika Yesus baru bangkit kepada para muridnya," papar Bambang Noorsena.
Bambang Noorsena pun menyebutkan kata luar biasa kepada Panji Gumilang karena menggunakannya di dalam ponpes.
"Itu luar biasa loh, nyanyian Israel," ujar Bambang Noorsena. Menurut Bambang Noorsena, salam yang dinyanyikan oleh Panji Gumilang sebenarnya juga kerap dinyanyikan di gereja.
"Dan itu adalah nyanyian gereja juga, Yesus itu orang Yahudi, 12 murid orang Yahudi, 70 murid Yesus sebagian besar orang Yahudi. Dan gereja itu mula-mula berakar pada kitab berbahasa Ibrani, yaitu Perjanjian Lama," pungkas Bambang Noorsena.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)