- Istimewa/Tut Wuri Handayani
Keluarga Kecewa Polisi Sebut Bripda IDF Tewas Tertembak Seniornya, Minta Pelaku Dihukum Setimpal
Y Pandi, saat berangkat ke Jakarta perasaannya campur aduk dan selalu menanyakan kabar anaknya.
Namun tidak diberi penjelasan oleh pihak kepolisian di Mabes Polri. Dirinya merasa heran karena selama ini anaknya dalam kondisi sehat.
"Anak saya baru dua tahun jadi anggota kepolisian, selama ini dalam kondisi sehat, namun mengapa bisa mendadak mengalami sakit keras, atau jangan-jangan mengalami kecelakaan," cerita Y Pandi saat mengenang hari keberangkatannya ke Jakarta.
Betapa terkejutnya Y Pandi, baru tahu setelah sampai sana dirinya mendapatkan penjelasan bahwa anaknya meninggal tertembak.
"Bahasa mereka, kejadian ini bukan ditembak, namun tertembak tidak sengaja, karena saat mencabut pistol dari sarungnya tiba-tiba meledak dan mengenai anak saya. Itu penjelasan dari mereka,” jelasnya.
Y Pandi mengaku kecewa dengan informasi yang diberikan sejak awal ternyata berbeda, sehingga dirinya meminta kepada pelaku untuk diberikan hukuman yang setimpal, sesuai dengan hukum yang berlaku.