- YouTube
Dengan Cara Bayar yang Tak Lazim, Panji Gumilang Patok Tarif Segini di Hotel Al Zaytun, Sampai Jutaan Rupiah?
tvOnenews.com - Panji Gumilang si dedengkot Al Zaytun kembali menarik perhatian publik, kali ini karena viral kabar adanya sebuah hotel mewah di pondok pesantren miliknya.
Tentunya kabar hotel mewah di Al Zaytun menjadi sorotan karena pihak Pemerintah Kabupaten Indramayu pun mengaku tak mengetahui keberadaan bisnis Panji Gumilang yang satu ini.
Belakangan Panji Gumilang memberikan klarifikasi bahwa yang heboh di pemberitaan itu bukanlah hotel mewah, melainkan wisma tamu.
Karena sudah terlanjur viral, akhirnya Panji Gumilang dengan bangga menjelaskan hotel mewah alias wisma tamu yang ada di Al Zaytun itu.
Apakah tarif menginap di hotel Panji Gumilang mencapai jutaan rupiah?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al Zaytun Official, berikut penjelasan Panji Gumilang soal hotel mewah di Al Zaytun.
Dalam pemaparan rutinnya di hadapan para santri Al Zaytun, Panji Gumilang menyampaikan bahwa saat ini sedang heboh masalah hotel yang ada di ponpesnya itu.
Ramai isu hotel ini membuat Panji Gumilang menyeret nama Bupati Indramayu yang menurut pengakuannya pernah datang ke Al Zaytun.
Menurut Panji Gumilang, sang bupati tak memahami konsep penginapan yang ada di Al Zaytun itu sehingga beritanya menjadi heboh.
"Jadi kalau itu jadi perbincangan disiarkan di televisi maka beliau belum memahami," ujar Panji Gumilang.
"Padahal sebelum jadi bupati, tatkala beliau menyampaikan visi misi ke Al Zaytun didampingi oleh ayahanda beliau, Syaikh terima di tempat itu," lanjutnya.
Panji Gumilang mengaku sudah menerangkan kepada Bupati Indramayu soal keberadaan wisma tamu itu serta menjelaskan bahwa itu bukan hotel.
"Syaikh terangkan bahwa ini wisma tamu karena dari sejak pemilihan bupati sampai hari ini belum berkunjung dan mendapatkan informasi lain-lain maka berbicaralah tentang hotel di Al Zaytun," ujar Panji Gumilang.
"Bu Bupati, di Al Zaytun tidak ada hotel, wisma tamu untuk wali santri yang datang supaya tidak intervensi ke dalam asrama pelajar," sambungnya.
Panji Gumilang sampai menyebut bahwa sistem penginapan seperti ini cukup modern dan positif.
"Sehingga santri yang ingin bertemu orang tuanya datanglah ke wisma tamu, itu sistem modern," tegas Panji Gumilang.
Selain oleh wali santri, wisma tamu ini juga bisa digunakan oleh pihak lain seperti wartawan yang datang ke Al Zaytun.
Kemudian Panji Gumilang mengungkapkan tentang berapa tarif untuk sekali menginap di wisma tamu Al Zaytun ini.
Ternyata, tak seperti penginapan pada umumnya, menurut Panji Gumilang untuk menginap di wisma tamu Al Zaytun perlu memberikan sedekah dalam bentuk 10 sak semen atau senilai Rp250 ribu.
"Dan karena itu perlu perawatan maka setiap tamu yang menggunakan kamar itu memberikan sedekah 10 sak semen, yang ketika itu harganya Rp25 ribu," ungkap Panji Gumilang.
"Maknanya, memberikan sedekah Rp250 ribu pada tahun 1999 dan diaktifkan tahun 2000," lanjutnya.
Besaran tarif menginap di wisma Al Zaytun itu masih belum berubah sejak pertama dibangun hingga kini.
"Sampai tahun 2023 ini, tidak berubah itu sedekahnya, ya Rp250 ribu juga," jelas Panji Gumilang.
Hingga berita ini diturunkan Bupati Indramayu Nina Agustina belum memberikan keterangan terkait pernyataan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini