Rocky Gerung Kritik Jokowi Pakai Kata-Kata Kasar, Begini Katanya.
Sumber :
  • tvOnenews.com

Kritik Pedas Presiden Jokowi, Rocky Gerung Sampai Lontarkan Kata-kata Kasar: Tolol!

Selasa, 1 Agustus 2023 - 03:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Rocky Gerung menyampaikan kritik terhadap Presiden RI Jokowi terkait Ibu Kota Negara (IKN) dan cawe-cawe terhadap koalisi.

Dalam video yang beredar di media sosial, Rocky menyebut Jokowi sedang berupaya mempertahankan legacy-nya. Dia pun memberi contoh dari kegiatan kunjungan kerja Jokowi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Begitu Jokowi kehilangan kekuasannya dia jadi rakyat biasa. Enggak ada yang peduli nanti, tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN,” kata Rocky dalam cuplikan video yang dikutip dari akun Twitter Denny Siregar, Senin (31/7/2023).

Kolase Presiden Jokowi dan Rocky Gerung (tvOnenews)

Rocky juga mengatakan Jokowi sedang memikirkan nasibnya sendiri, bukan memikirkan rakyat. Terkait hal ini, dia menyinggung sikap Jokowi yang cawe-cawe dari koalisi ke koalisi yang lain.

“Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia enggak mikirkan nasib kita,” ucapnya.

Dia kemudian melempar kata-kata negatif terhadap Jokowi.

“Itu bajingan yang tolol,” kata Rocky.

Pernyataan Rocky Gerung itu diketahui diucapkan di hadapan kelompok buruh. Rocky juga menyebut Jokowi sebagai orang yang pengecut.

“Kalau dia bajingan pinter, dia mau terima debat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut, ajaib, bajingan tapi pengecut,” ucapnya.

“Jadi teman-teman, kita harus lantangkan ini. Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan, lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran,” tutup Rocky.

PDIP Desak Rocky Gerung Minta Maaf

PDIP mengambil sikap tegas terkait pernyataan Rocky Gerung yang disebut-sebut menghina Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan kata-kata kasar.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan meminta badan bantuan hukum untuk menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung.

Hasto mengatakan pihaknya selama ini membiarkan berbagai pernyataan Rocky Gerung yang menyerang pemerintah. 

Namun, sikap Rocky Gerung itu semakin tidak mencerminkan intelektualnya.

“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden,” kata Hasto dalam keterangan resmi, Senin (31/7/2023).

Dia menyebut PDIP mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung tersebut. 

Apa yang diucapkan Rocky Gerung dianggap telah menyerang martabat dan kehormatan Jokowi sebagai kepala negara dan warga negara.

“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai ‘baji*gan yang tolol’ adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat,” ungkap Hasto.

Dia melanjutkan Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius, dan nirbudi pekerti.

Lebih lanjut, Hasto menyampaikan PDIP menghormati perbedaan pendapat setiap orang terhadap pemerintahan Jokowi. 

Namun, ucapan Rocky Gerung itu sudah tidak bisa dikategorikan sebagai kritik, melainkan masuk delik penghinaan presiden.

“Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian,” tegas Hasto.

PDIP menilai Rocky Gerung telah memanfaatkan kebaikan Jokowi yang sudah menaruh rasa hormat atas kultur kebebasan berpendapat. 

Atas hal ini, PDIP mendesak Rocky Gerung meminta maaf.

“PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf. Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” ucap Hasto.

“Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” tandas dia. (saa/muu)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:01
00:44
00:53
01:36
02:00
19:41
Viral