Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan kedekatan partainya dengan partai politik nasional lainnya. Dia menyebut PKB memiliki sejarah paling panjang dengan PDIP.

“Nah kalau kita lihat sejarah maka yang paling panjang sejarahnya itu dengan PDIP,” ujar Jazilul dalam diskusi di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Tak hanya PDIP, Jazilul mengatakan PKB juga memiliki sejarah panjang dengan Partai Demokrat. Keduanya sudah saling mendukung ketika Demokrat menang Pilpres 2004 dan Pilpres 2009.

“Sejak kelahiran PKB sampai hari ini, cuman berbeda jalan dalam dua periode ketika bersama Demokrat. Kemudian bersatu jalan lagi ketika zaman Pak Jokowi jadi 10 tahun, 10 tahun. Jadi secara sejarah, PKB ini bersama Demokrat dan PDIP,” ujarnya.

“Nah, partai berbasis Islam terbesar hari ini tetap PKB. Jadi kalau lihat dari sejarah maka sebenarnya PKB itu lebih banyak lebih panjang hubungannya dengan PDIP, lebih panjang hubungannya dengan Demokrat atau bahkan Master,” tambah Jazilul.

Sedangkan PKB dengan Gerindra belum memiliki hubungan yang lama seperti PDIP dan Demokrat. Jazilul menyebut partainya mulai dekat dengan Gerindra ketika sama-sama bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden RI Jokowi.

“Kalau Gerindra baru-baru cinlok bahasa Indonesia kalau bahasa sekarang,” imbuhnya.

“Tapi yang jelas dengan Gerindra baru ketika Gerindra bergabung di pemerintahan Pak Jokowi periode akhir bersama PKB,” lanjut dia.

Baru kemudian PKB dan Gerindra sepakat membentuk koalisi Pilpres 2024 bertajuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

“Jadi bertemu terus kita tanda tangan,” tandasnya. (saa)