- ANTARA
Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi, Mahfud MD Bandingkan dengan Kasus SBY
Diketahui, tengah ramai di jagat media sosial terkait video yang beredar menampilkan Rocky Gerung mengkritik kebijakan Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Rocky yang tak setuju dengan IKN lantas menyebut Jokowi 'bajingan tolol'.
Pernyataan kontroversial itu disampaikan Rocky Gerung di dalam acara buruh di Bekasi.
Video tersebut memuat orasi atau pidato Rocky yang dinilai menghina Jokowi. Video tersebut memuat logo SPSI atau Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. Potongan video itu viral di media sosial. Begini cuplikan kalimat Rocky yang viral lewat potongan video yang beredar di media sosial, kata-kata kasar kami sensor:
Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia mesti pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak mikirin nasib kita.
Itu b* yang t*. Kalau dia b* pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi b* t* itu sekaligus b* yang pengecut. Ajaib, b* tapi pengecut.
Belakangan terakhir, Rocky Gerung resmi dipolisikan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke Polda Metro Jaya buntut dugaan penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Laporan tersebut resmi teregister dengan nomor LP/B/4459/VII/2023/POLDA METRO JAYA pada Senin (31/7/2023).
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan mengatakan, menurutnya dugaan penghinaan Rocky Gerung disampaikan melalui akun channel Youtube Refly Harun. (rpi)