- tim tvOnenews
Karma Instan Ferdy Sambo? Habib Bahar bin Smith Singgung Kasus KM 50: Sambo Penjahat dan Biadab atau Tidak? Dijawab oleh Jemaah....
tvonenews.com - Dalam salah satu ceramahnya, Habib Bahar bin Smith menyinggung vonis hukuman untuk Ferdy Sambo yang merupakan karma instan dari kasus KM 50 yang menewaskan 6 laskar.
Habib Bahar bin Smith juga menyampaikan bahwa ia akan terus membela keadilan dan kebenaran atas kasus yang menimpa anak bangsa, terutama kasus KM 50 yang menewaskan 6 orang laskar FPI.
Bahar pun menyampaikan bahwa, jasadnya bisa dipenjarakan namun suara-suara keadilan dan kebenaran akan terus ia sampaikan.
Simak pernyataan Habib Bahar bin Smith soal karma instan Ferdy Sambo, penjahat dan pembunuh polisi serta singgung kasus KM 50, berikut ini.
Dilansir Rabu (09/08/23) dari tayangan YouTube channel Sudar Prod dengan judul "Ceramah Habib Bahar bin Smith wasiat kepada Pemuda-pemudi," yang diunggah pada 20 November 2020.
"Alhamdulillah terbukti dalam persidangan bahwa saya, tidak sama sekali menyampaikan berita bohong, saudara-saudara. Hadirin sekalian yang saya bela adalah para laskar-laskar, para syuhada yang wafat, yang meninggal dunia.
Habib Bahar bin Smith dalam ceramahnya menyampaikan bahwa satu polisi wafat dibunuh, dan dibantai dengan keji dan difitnah oleh Ferdy Sambo.
"Hadirin sekalian, satu polisi meninggal dunia, dibunuh, dibantai dengan keji. Udah dibunuh, difitnah lagi, sama siapa? Sama Sambo saudara-saudara," ujar Habib Bahar bin Smith.
"Saya tanya Sambo biadab apa tidak? Biadab apa tidak? Bejat apa tidak? Penjahat apa bukan? Bajingan apa bukan?. Anak buahnya aja dibunuh, apalagi yang laen," tegas Habib Bahar bin Smith.
Menurut Habib Bahar bin Smith, sesama polisi saja masih dimakan oleh Ferdy Sambo, apalagi yang bukan polisi. Ia pun menyampaikan bahwa hanya karena kasus pembunuhan Brigadir J, satu Indonesia menjadi geger.
"Itu satu polisi yang wafat. Maka bagaimana dengan 6 laskar saudara-saudara? Apakah mereka bukan bangsa Indonesia? Apakah mereka bukan rakyat? Apakah mereka bukan anak-anak bangsa?," tanya Habib Bahar bin Smith dengan tegas.
Satu polisi wafat, Sambo-nya ditahan, Sambon-nya ditangkep. Dari Presiden sampai Kapolri, semua angkat bicara. Semua turun tangan, kenapa 6 laskar yang wafat, semuanya diam. Semuanya bungkam saudara-saudara." pungkas Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar bin Smith juga bertanya kepada para jemaah, apakah ini sebuah keadilan?. Lantas jika bukan, lalu apakah akan dibiarkan atau harus dilawan.
"Oleh karenanya saudara-saudara, Bahar bin Smith, tidak ada kata capek, tidak ada kata kapok, tidak ada kata lelah didalam memperjuangkan keadilan. Didalam menyampaikan kebenaran saudara-saudara," tegas Habib Bahar bin Smith menyampaikan dengan sangat berapi-api.
"Jangan pernah takut saudara-saudara. Disini bilang siap, siap, nanti ditahan polisi, keok," ujar Bahar bin Smith.
(udn)