- tvOnenews.com
KPK Tegaskan Penyelidikan Dugaan Korupsi Pj Bupati Bombana Terus Berjalan
Jakarta, tvOnenews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan saat ini proses penyelidikan kasus dugaan korupsi Pj Bupati Bombana Burhanudin dan keluarga masih terus berjalan.
KPK menyatakan proses pemeriksaan terhadap pihak terkait masih terus dilakukan.
"Yang pasti proses penyelidikan itu kan mengundang beberapa pihak untuk melengkapi peristiwa pidananya. Pihak yang korupsi tentunya, kami tentu akan menganalisis bahan keterangan dari bahan informasi dan data itu," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).
Ketika disinggung soal penyelidikan bisnis anak PJ Bupati Bombana, Ali hanya menegaskan lembaga antirasuah akan transparan mengusut kasus ini.
Ali memastikan jika nantinya ditemukan minimal dua alat bukti, maka akan ditingkatnya ke penyidikan.
"Ketika nanti tim berpendapat sudah cukup proses penyelidikan dan ditemukan peristiwa pidana korupsi dan itu jadi kewenangan KPK, proses berikutnya akan dilakukan gelar perkara ekspos. Kemudian ditentukan apakah bisa naik pada proses penyidikan untuk menemukan siapa yang dipertanggungjawabkan," pungkas Ali.
Sebelumnya, KPK menyatakan bakal mendalami bisnis anak Penjabat (Pj) Bupati Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) Burhanuddin.
KPK mencurigai anak Burhanuddin ikut menggarap proyek di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana.
"Kita lagi cari misalnya kalau anaknya punya perusahaan, perusahaannya main di Pemda enggak? Yang gitu-gitu kita cari," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK, Jumat (5/5/2023).
Burhanuddin dan istrinya sudah diklarifikasi KPK terkait harta kekayaannya beberapa waktu lalu.
KPK mengaku sudah memegang data dan informasi terkait harta kekayaan Burhanuddin.
Pahala menyebut masih mendalami hasil pemeriksaan Burhanuddin dan istri.
Menurut Pahala, jika ditemukan adanya kejanggalan makan akan ditingkatkan ke arah penyelidikan.
"Karena ada usahanya juga, anaknya juga ada bisnis, tapi lagi kita dalami. Sekali lagi nanti kita putusin, apa diteruskan (ke penyelidikan) atau enggak. Tapi sudah kita lihat datanya," pungkasnya.(mhs/muu)