- Humas BSI
BSI Bersama Relawan Bakti BUMN Siap Tuntaskan Misi Sosial di Meunasah Asan, Aceh
Sementara itu Direktur TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Muhtahmin menyatakan rasa terima kasihnya kepada pihak BSI yang telah mengkoordinir program Bakti BUMN di desa Meunasah Asan. “Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wisnu dan jajaran atas persiapan yang sudah BSI lakukan sehingga para relawan bisa bersama mengikuti program Bakti BUMN ini di Meunasah Asan”, kata Fahrudin.
Program ini juga memberikan kesempatan untuk seluruh pegawai BUMN untuk ikut serta dengan suka rela dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan BUMN.
Pada program Bakti BUMN Batch IV ini terpilih 10 lokasi yang akan menjadi tempat pengabdian bagi para relawan yaitu Meunasah, Sukabumi, Pandeglang, Sragen, Kulon Progo, Malang, Panglipuran, Lombok, Namlea dan Jayapura.
Dalam hal pemilihan kegiatan di tiap wilayah, telah dilakukan social mapping and analysis atas isu-isu yang menjadi perhatian di masyarakat tersebut. Hal ini sejalan dengan fokus prioritas Program TJSL BUMN yang ditetapkan Kementerian BUMN, yaitu Pendidikan, Lingkungan dan Pengembangan UMK.
Selain itu, program ini juga menjadi momentum yang tepat bagi para insan BUMN untuk bisa ikut andil dalam memberikan kontribusi positif dengan terus berupaya menerapkan green economy. Salah satunya melalui program Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI) di Meunasah Asan, Aceh Timur yang meliputi bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui pengembangan budidaya ikan bandeng, serta bidang lingkungan lewat penanaman pohon mangrove & penggunaan panel surya di sekitar tambak ikan bandeng.
Wisnu berharap rangkaian kegiatan Program Relawan Bakti BUMN Batch IV ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar sehingga tujuan dan nilai atas pelaksanaan program memiliki dampak yang maksimal untuk masyarakat dan relawan.
Di sisi lain, Fahrudin juga mengungkapkan harapan terhadap kesinambungan program Bakti BUMN. “Acara ini bukan hanya 3 atau 4 hari ini, yang setelah selesai lalu berlalu begitu saja. Harapannya adalah ada proses berkesinambungan dari program yang telah kita lakukan, baik untuk stakeholder yang nanti ada di Meunasah Asan maupun bagi diri kita sendiri selaku manusia sosial,”pungkas Fahrudin.