- Tim tvOne - Lucas Didit
Dunia Usaha Terdampak Pandemi, KSPSI Gunungkidul Dilematis Usulkan Kenaikan UMK
Gunungkidul, DIY- Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Gunungkidul, Budiyono, mengaku dilematis untuk pengusulan Upah Minimum Kabupaten (UMK) DIY tahun 2021.
Budiyono menyebut, pandemi ini membuat banyak dunia usaha terpuruk, tak terkecuali di Gunungkidul, DIY. Saat ini seiring pandemi mulai mereda, dunia usaha juga baru mulai akan bergairah.
"Kami memang sudah mengusulkan, kenaikan UMK Gunungkidul sebesar 5 sampai 7 persen, untuk UMK 2022, walau memang rasanya dilematis," ujar Budiyono, Kamis (18/11/2021).
Meski begitu, angka itu sebetulnya sudah cukup ideal, menimbang dunia ekonomi yang baru mulai bangkit.
"Dengan keadaan ini kami berharap, meski naiknya tidak sesuai usulan kami, paling tidak ada kenaikan 3 sampai 4 persen," imbuhnya.
Budiyono menambahkan, usulan ini telah disampaikan saat pertemuan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Gunungkidul beberapa waktu lalu.
Sebenarnya kenaikan UMK di Gunungkidul setiap tahunnya sudah terbilang baik. Namun masalah yang dihadapi saat ini adalah masih banyak perusahaan yang menggaji pegawainya di bawah nominal UMK.