- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Hari Kedua KTT ke-43 ASEAN Polusi Udara di Jakarta Berada di Peringkat Pertama Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, kualitas udara di DKI Jakarta menjadi yang terburuk di dunia.
Melansir dari laman resmi IQAir, kualitas udara Indonesia pada hari Rabu (6/9/2023) dinyatakan tidak sehat, dan menduduki peringkat satu dunia.
Per pukul 16.20 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta tercemar polusi sebesar 154 AQI (indeks kualitas udara). Terkontaminasi dengan polutan sebesar PM2.5 dengan konsentrasi 60.5 µg/m³.
“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 12.1 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,” tulis IQAir, dikutip Rabu (6/9/2023).
Sementara di Indonesia sendiri, Jakarta berada di urutan ke-8 dengan kualitas udara terburuk setelah Indralaya, Depok, Cilungsir. Sementara peringkat satu ditempati oleh Serpong, Jawa Barat.
Tentu angka ini memprihatinkan bagi kesehatan masyarakat. Perlu diketahui, akibat kualitas udara yang buruk ini menyebabkan kematian 9.200 jiwa di Ibu Kota.
Bahkan IQAir merilis kualitas udara yang buruk ini akan terjadi selama satu pekan.
Berikut perkiraan kualitas udara di Jakarta dalam satu pekan ke depan:
1. Kamis, (7/9/2023), Tidak sehat, 157 AQI US.
2. Jumat, (8/9/2023), Tidak sehat, 153 AQI US.
3. Sabtu, (9/9/2023), Tidak sehat bagi kelompok sensitif, 147 AQI US.
4. Minggu, (10/9/2023), Tidak sehat, 155 AQI US.
5. Senin, (11/9/2023), Tidak sehat kelompok sensitif, 144 AQI.
“Cara mengurangi dampak polusi udara kenakan masker di luar, nyalakan penyaring udara, tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor, hindari aktivitas outdoor,” tutup informasi IQAir. (agr)