Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo Subianto mengungkap fakta bahwa para pengikutnya menentang keputusannya bergabung dengan Presiden Jokowi masuk Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Prabowo mengaku kalah pada kontestasi Pilpres memang menyakitkan, tetapi demi masa depan Indonesia para pemimpin mesti bersatu.

"Begitu beliau ajak saya, saya katakan tidak sampai lebih dari satu jam, saya katakan 'Ya'. Saya ditentang oleh banyak pengikut saya, tapi saya katakan, 'demi persatuan nasional, demi rakyat Indonesia, para pemimpin harus bersatu'," kata Prabowo di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Prabowo menjelaskan mengikuti kontestasi Pilpres dengan beradu argumen dan gagasan ialah hal yang bagus.

Menurutnya, adu argumen dan gagasan bisa memberikan tawaran lebih menarik kepada rakyat.

"Namun, begitu selesai, begitu ada keputusan, kita harus bersatu kembali, kita harus rukun," jelasnya.

Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan memiliki masa depan yang baik, jika para pemimpin dan elite partai bersatu.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Hotel Sultan, Jakarta.

"Masa depan kita bagus. Tapi kuncinya adalah pemimpin-pemimpin kita, elite kita harus rukun, harus bersatu, harus mengutamakan kepentingan besar, kepentingan nasional, bukan kepentingan pribadi," kata Prabowo.(lpk)