Masjid Istiqlal Jakarta.
Sumber :
  • tvOnenews.com / Julio Trisaputra

Kemenag Ajak Umat Islam Gelar Salat Gaib Bagi Korban Gempa Maroko dan Banjir Libya di Istiqlal Besok

Kamis, 14 September 2023 - 16:39 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Ribuan orang meninggal akibat gempa di Maroko dan banjir di Libya pada pekan lalu. Kementerian Agama RI mengajak umat Islam untuk menggelar Salat Gaib.

Ajakan solat gaib untuk korban gempa Maroko dan banjir bandang Libya, disampaikan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib, dengan menerbitkan surat edaran.

"Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian gempa bumi di Maroko dan banjir bandang di Libya, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib," ujar Adib, Kamis (14/9/2023).

Menurut Adib, pelaksanaan solat gaib untuk mendoakan para korban di Maroko dan Libya. Sementara, solat gaib sendiri akan dilaksanakan pada hari Jumat (15/9/2023).



"Salat Gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 15 September 2023," sambungnya.

Adib menambahkan bahwa Salat Gaib untuk korban gempa di Maroko dan banjir di Libya juga akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal setelah Salat Jumat.

Sebelumnya, Gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,8 SR telah melanda Maroko. Kementerian Dalam Negeri Maroko melaporkan, jumlah korban terluka akibat gempa bertambah menjadi 2.562 orang.

Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia masih mengkaji apa saja bantuan yang perlu diberikan ke Maroko.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memandang jika bantuan diperlukan, Indonesia akan membantu.

"Sedang dikaji oleh Kepala BNPB, kalau  memang dipandang perlu ya kita akan mengirim bantuan seperti yang selama ini sudah kita lakukan untuk negara-negara sahabat," kata Muhadjir kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat Selasa (12/9/2023).

Nantinya, kata Muhadjir , jika diperlukan bantuan pihaknya akan mengirim bantuan seperti halnya ketika terjadi gempa di Suriah dan Turki sebelumnya.

"Seperti kita juga kirim bantuan ke suriah, dan Turki ye, dan terakhir, saya sendiri yang mengantar bantuan ke Vanuatu ketika terjadi badai siklon di Vanuatu, akan kita lihat nanti," ujar dia.

Diketahui, gempa dahsyat berkekuatan 6,8 magnitudo melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) lalu. Saat ini, gempa dahsyat itu telah menewaskan lebih dari 2.500 orang.

Para petugas penyelamat kini harus berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban yang selamat. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral