- Tim tvOne - Edi Mustofa
Banjir Rendam Kota Pekalongan, Petugas Evakuasi Warga ke Lokasi Pengungsian
Pekalongan. Jawa Tengah - Curah hujan yang tinggi pada Senin (22/11/2021) hingga malam hari, membuat sejumlah titik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tergenang air. Di beberapa titik genangan air di ruas jalan maupun di pemukiman mencapai 30 - 40 cm pada Selasa (23/11/2021).
Di Kelurahan Tirto RW 01, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, menurut keterangan warga setempat, Sumingsih (47) mengatakan, kalau air sudah mulai masuk sejak Selasa dini hari (23/11/2021). Hal ini disebabkan hujan yang mengguyur cukup deras.
“Hujan turun sejak Senin pagi. Dan pada waktu malam hari hujan turun cukup deras. Dan air sudah masuk ke rumah sejak pukul dua belas malam lebih,” kata Sumingsih.
Sekarang kondisi air yang masuk ke rumahnya hanya sekitar 15 cm. Namun, di jalan-jalan, ketinggian air lebih tinggi yakni sekitar 30-40 cm.
“Air masuk ke rumah-rumah. Ya cukup tingggi sih, tapi mengganggu aktivitas warga sehari hari,” ungkapnya.
Dengan kondisi genangan air saat ini, Sumingsih mengaku Ia tak dapat membuka warung makannya secara maksimal, yang biasanya dilakukan setiap hari.
Sementara itu petugas dari Polres Pekalongan Kota dan BPBD Kota Pekalongan terpaksa mengevakuasi warga ke tempat lokasi pengungsian.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, menjelaskan bahwa genangan air di sejumlah titik pemukiman yang terjadi sejak Selasa dini hari (23/11/2021), akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi pada Senin (22/11/2021) malam.
“ Karena curah hujan tinggi sejak Senin kemarin. Air lebih banyak dari air hujan dan kiriman dari hulu. Kalau air rob, belum begitu pengaruh untuk saat ini,” kata Saminta.
Di wilayah Kota Pekalongan, genangan air terjadi di sebagian besar wilayah di Kecamatan Pekalongan Utara dan sebagian kecil wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Timur.
“Cuaca Senin kemarin di Kota Pekalongan intensitas hujan tinggi, terlebjh Senin malam ya. Tentu ya debit air tinggi dan meluap. Rata-rata ketinggian air sekitar 30 -40cm,” jelasnya.
Saminta, mengatakan bahwa akibat banjir ini, ada 48 warga yang mengungsi, yakni di Kantor Kelurahan PasirKramatKraton (PKK) ada 39 jiwa, sedangkan di TPQ Al Hikmah di Tirto ada 9 jiwa.
Saminta menambahkan warga untuk senantiasa waspada, mengingat curah hujan masih cukup tinggi, terutama pada malam hari. Pihaknya bersama dengan unsur lainnya siap 24 jam, sebagai antisipasi adanya genangan air lebih tinggi.
“Kami menghimbau kepada warga untuk tetap waspada. Curah hujan masih tinggi, terutama pada malam hari. Warga untuk segera mengungsi di titik pos pengungsian seperti biasanya, jika terjadi banjir. Jika butuh evakuasi pihaknya siap kapanpun,” pungkasnya. (Edi Mustofa/Buz)