Perkuat Nilai Ideologi Pancasila sesuai Kerangka Islam, Kepala BPIP: Ada 5 Asas Maqashid Syari'ah.
Sumber :
  • Istimewa

Perkuat Nilai Ideologi Pancasila sesuai Kerangka Islam, Kepala BPIP: Ada 5 Asas Maqashid Syari'ah

Jumat, 15 September 2023 - 21:21 WIB

Palembang, tvOnenews.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., didampingi Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M., menyelenggarakan Pembinaan Ideologi Pancasila di UIN Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan, pada Kamis (14/9).

Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Bedah Buku "Islam dan Pancasila Perspektif Maqasid Syariah Prof Drs K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., ini bertemakan 'Mewujudkan Harmoni dan Kebhinekaan dalam Masyarakat Indonesia'.

"Hebatnya Proklamasi kemerdekaan Indonesia, karena Proklamasi yang dibacakan kurang dari 1 menit, berhasil membebaskan dan mempersatukan kembali minimal 57 negara tanpa ada tumpah darah. Proklamasi Indonesia itu demokratik konstitusional, religius, dan siapapun Warga Negara Indonesia yang lahir merupakan calon presiden Republik Indonesia di masa yang akan datang," ucap Kepala BPIP. 

Tujuan dari dilakukannya Pembinaan melalui Bedah Buku ini tidak lain untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila yang selaras dengan ajaran islam, dikarenakan Pancasila merupakan bentuk 'lokalitas' dari luasnya ajaran dan syariat Islam. 

"Adapun 5 asas Maqashid Syari'ah antara lain menjaga jiwa, akal, agama, keturunan dan kehormatan, dan menjaga harta, sehingga tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam, bahkan semakin meyakinkan kita bahwa sila-sila Pancasila merupakan cerminan dari nilai-nilai islam," jelasnya. 

Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M., tidak lupa mengajak para Civitas Akademika UIN Raden Fatah untuk bergotong royong dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.

"Selain menjadi filosofi, Pancasila juga merupakan landasan bangsa yang bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana dari Sabang sampai Merauke, terdapat keberagaman agama, suku, bahasa tetapi kita semua tetap satu karena Pancasila," tuturnya. 

Kemudian Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., selaku Rektor dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang ini juga memiliki pandangan yang sama terkait Pancasila. 

"Kebhinekaan adalah landasan yang sangat penting untuk menjaga perdamaian masyarakat Indonesia. Islam dengan Pancasila tidak saling bertentangan, dengan melaksanakan nilai-nilai Pancasila berarti melaksanakan syariat-syariat Islam," ucapnya. 

Dr. H. Al Fajri Zabidi yang hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan mengutarakan perbedaan ideologi yang dimiliki negara-negara lain dengan ideologi Pancasila milik Indonesia. 

"Lebanon yang dikenal dengan negeri para rosul, sekarang dengan mudahnya sudah terpecah belah. Malaysia yang memiliki ribuan masjid, tidak ada 1 pun yang dibangun pribadi karena semua masjid milik negara. Berbeda dengan Indonesia, banyak masyarakat berebut mendirikan masjid karena mereka mengimplementasikan sila-sila yang tercantum dalam Pancasila," tegasnya. (aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
06:26
01:11
02:39
02:22
02:22
Viral